5 Mitos soal Seks yang Harus Diketahui Para Remaja

21 Agustus 2018 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berhubungan seks.  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan seks. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Remaja adalah tahapan atau fase di mana rasa penasaran tumbuh secara menggebu. Banyak hal ingin dieksplor oleh para remaja tak terkecuali soal seks.
ADVERTISEMENT
Ada baiknya, rasa penasaran remaja terhadap sesuatu tersebut didukung oleh pengetahuan yang valid.
Nah, untuk menjawab rasa penasaran para remaja termasuk soal seks, berikut ada lima mitos yang terbukti salah seperti yang dikutip dari Seventeen.
1. Mabuk akan memicu seseorang untuk melakukan seks
Alkohol  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alkohol (Foto: Thinkstock)
Ini adalah hal yang salah. Orang yang mabuk karena terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol justru membuat tubuh lebih sulit untuk melakukan hubungan seks. Selain itu, seks yang dilakukan saat mabuk hanya akan membuat tubuh sakit dan mengacaukan pikiran kamu hingga sulit fokus.
Mitos ini sialnya disalahgunakan oleh segelintir orang untuk pada akhirnya, “mengkambing hitamkan” minuman beralkohol yang menyebabkan perilaku bejat para pemerkosa. Tentunya ini enggak bisa dibenarkan ya, guys.
ADVERTISEMENT
2. Semua orang suka seks
Ilustrasi berhubungan intim (seks). (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan intim (seks). (Foto: Pixabay)
Wow, ini adalah sebuah generalisasi yang keliru. Nyatanya, enggak semua orang suka dan nyaman ketika kamu menyinggung soal seks.
Meski kamu pernah punya pengalaman yang tidak menyenangkan dari seseorang dan menyerempet ke hal yang berbau seksual, bukan berarti semua orang akan melakukan hal yang sama terhadapmu.
Mungkin kamu akan mengalami sedikit trauma, tapi, percaya deh, setiap orang pasti memiliki perbedaan. Bahkan ada beberapa orang yang justru phobia terhadap seks.
Bagaimanapun, jangan biarkan seseorang menekanmu untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin kamu lakukan.
3. Seks akan membuat pacarmu makin cinta
Ilustrasi berhubungan intim (seks). (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan intim (seks). (Foto: Shutter Stock)
Untuk pasangan yang sudah menikah, seks mungkin akan membantu hubungan agar lebih kuat. Tapi, seks tentu saja bukan jadi jaminan langgengnya suatu hubungan.
ADVERTISEMENT
Membuat hubungan semakin akrab dan kuat juga dibutuhkan berbagai usaha. Kamu tentu tidak mau sembarangan melakukan hal yang paling intim dengan seseorang meski itu adalah pacarmu sendiri, kan?
4. Orang dengan IMS dapat terlihat kasat mata
Faktanya, orang yang mengidap infeksi menular seksual (IMS) tidak bisa terdeteksi secara kasat mata. Sebuah statistik dari Centers for Disease Control and Prevention memperkirakan 90 persen orang dengan klamidia (salah satu penyakit menular seksual) bahkan tidak menunjukkan gejala yang signifikan.
Bahkan kebanyakan orang tidak menyadari mereka memiliki penyakit herpes genital.
"Virus yang menyebabkan banyak penyakit menular seksual masuk dalam siklus dari wabah menjadi remisi. Tepat sebelum wabah menyebar, tidak ada gejala terlihat," ujar Kris Gowen seorang sex educator sekaligus penulis buku ‘Making Sexual Decisions’.
ADVERTISEMENT
5. Kamu tidak bisa hamil ketika melakukan seks saat menstruasi
Nyeri menstruasi  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Nyeri menstruasi (Foto: thinkstock)
Ini merupakan salah satu mitos paling membahayakan yang masih dipercaya orang banyak. Jangan mengambil risiko untuk sesuatu yang akan berdampak panjang dalam hidupmu.
"Sperma dapat hidup di dalam vagina hingga lima hari. Jadi meskipun kamu melakukan seks saat haid, masih ada kemungkinan untuk hamil," kata Michelle Horejs, associate director dari pendidikan dan pelatihan anak muda di Los Angeles, AS.