5 Musisi Indie yang Digandrungi Anak Muda di Indonesia

24 November 2017 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Referensi Musik Bagi Generasi Milenial (Foto: Dok.Pxhere)
zoom-in-whitePerbesar
Referensi Musik Bagi Generasi Milenial (Foto: Dok.Pxhere)
ADVERTISEMENT
Kata "indie" dalam Bahasa Indonesia merupakan serapan dari kata "independent" dalam Bahasa Inggris. Banyak orang beranggapan bahwa indie merupakan salah satu aliran musik.
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya indie merupakan sebuah gerakan musik yang memiliki idealisme dan tertuang dalam lagu-lagu mereka tanpa perlu ragu akan kontrol dari label-label rekaman besar.
Para musisi-musisi indie mengerjakan semuanya secara mandiri, mulai dari proses pengerjaan lagu hingga pemasaran.
Pergerakan musik indie sudah cukup lama bergema di Indonesia dan berhasil menelurkan musisi-musisi dengan karya hebat dan kemampuan andal yang seringkali tidak terlalu terkenal di negeri sendiri
Musisi indie berkualitas di Indonesia sekarang pun sudah banyak menghasilkan lagu-lagu yang enak didengarkan dan bisa membuat para pendengarnya larut dalam alunan lagu tersebut.
Nah, beberapa karya musisi indie yang kumparan (kumparan.com) kumpulkan ini dapat membangkitkan sisi nasionalisme dalam dirimu untuk lebih menghargai karya negeri sendiri.
ADVERTISEMENT
1. The S.I.G.I.T
Siapa yang tidak kenal The Sigit? Hampir kalangan anak muda yang mengikuti perkembangana musik indie pasti mengetahui band satu ini. The S.I.G.I.T sudah menjadi role model band beraliran rock di tanah air.
The Sigit memiliki lirik yang menarik, karena seluruh lagunya tidak ada yang berbahasa Indonesia, melainkan berbahasa inggris. Mungkin bagi yang belum mendengar lagu mereka, menganggap band ini bukanlah band Indonesia, karena karakter yang begitu kuat dan tidak mudah percaya bahwa mereka asli Indonesia.
2. SORE
Jika kalian adalah salah satu penikmat musik-musik indie label, pasti tak asing dengan band yang menamakan dirinya Sore. Seluruh anggota Sore sudah berteman sejak kecil, dan uniknya seluruh anggota bisa bermain musik menggunakan tangan kiri.
ADVERTISEMENT
Band indie ini mempunyai segudang prestasi, lahir dan membaur dalam bentuk pop dengan sentuhan absurd-electric. Band yang berasalkan dari Jakarta ini pernah mendapatkan pujian dari majalah TIME Asia sebagai salah satu band yang albumnya layak dibeli. Pada tahun 2009, Rolling Stone Indonesia menempatkan band ini pada urutan 40 dalam kategori "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa".
3. Barasuara
Sejak terbentuknya Barasuara pada tahun 2012, band indie ini seakan mengajarkan kita berbahasa Indonesia, karena mereka memang mengusung musik menjadi sebenar-benarnya Indonesia, tak ayal lirik yang diciptakannya didominasi dengan bahasa baku yang seperti para sastrawi gunakan.
Bila kalian adalah pecinta puisi ataupun sajak, sangat diwajibkan mendengar beberapa lagu milik mereka, untuk sekadar menjadikannya referensi dalam tiap pemilihan kata. Band yang terkenal dengan lagu “Bahas Bahasa” mempunyai keunikan yaitu, penampilan yang sangat enerjik, terlebih kepada sang vokalis latar (Asteriska dan Puti Chitara), mereka tak henti-hentinya bergoyang mengikuti irama dalam tiap aksinya.
ADVERTISEMENT
4. Payung Teduh
Payung teduh ketenarannya sudah tidak bisa diragukan lagi di kancah dunia musik Indie Indonesia. Namanya kian melambung, terutama di kalangan anak-anak muda. Band indie yang dibentuk Mohammad Istiqamah Djamad (Is) dan Comi (Comi Aziz Kariko) sejak 2007 itu mencampurkan elemen musik folk, keroncong, dan jazz.
Irama yang syahdu jadi ciri khas semua karya Payung Teduh. Sayangnya, ketika puncak karir Payung Teduh, tersiar kabar yang mengecewakan para fans dikarenakan si penggas berdirinya Payung Teduh yaitu IS, hengkang dari band yang membesarkan namanya.
5. Endah N Rhesa
Pasangan suami istri Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya memutuskan keluar dari sebuah band rock pada tahun 2004. Pada tahun 2005, Endah dan Rhesa merilis album Nowhere To Go secara independen. Album tersebutlah yang mengukuhkan formasi duo Endah N Rhesa sebelum keduanya resmi menikah pada 5 Desember 2009.
ADVERTISEMENT
Endah N Rhesa memperoleh penghargaan Rookie of The Year 2010 dari majalah Rolling Stone Indonesia. Album Nowhere To Go juga memperoleh penghargaan Karya Produksi Alternatif Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia (AMI). Album Look What We’ve Found yang rilis pada tahun 2011 turut menuai kesuksesan yang sama. Album tersebut mendapat penghargaan Penampilan Musisi Alternatif Terbaik dan Produser Album Alternatif Terbaik dari AMI.