5 Nasihat Cinta Populer yang Dibantah oleh Sains

21 Desember 2018 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi fans delusi. (Foto: Alessandro de Leo/Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fans delusi. (Foto: Alessandro de Leo/Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apa saja nasihat cinta yang pernah kamu dengar selama ini? Mungkinkah ada di antaranya yang kamu praktikkan lalu membuatmu bisa menggaet pacar idaman? Atau jangan-jangan malah zonk berujung penolakan. Jomblo lagi, deh.
ADVERTISEMENT
Memang enggak heran apabila banyak nasihat bertebaran soal cinta. Mungkin saja di antara orang yang pernah memberi nasihat bicara langsung dari pengalaman pribadi atau hasil mengamati suatu peristiwa.
Namun pernahkah kamu mendengar bahwa nasihat tersebut sudah teruji lewat riset? Ternyata, justru ada, loh, beberapa nasihat populer tentang cinta yang malah dibantah oleh sains. Berikut lima di antaranya sebagaimana dilansir Psychology Today.
1. “Saat bertemu orang yang tepat, kamu bakal tahu dengan sendirinya.”
Eye Contact, Tanda Cinta pada Pandangan Pertama (Foto:  thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Eye Contact, Tanda Cinta pada Pandangan Pertama (Foto: thinkstock)
Mungkin saja kamu pernah merasa cinta pada pandangan pertama itu benar adanya saat melihat seseorang. Perasaan berdebar, penasaran, dan mungkin “cinta” pada sosoknya pun mengemuka di hatimu.
Namun, menurut sebuah riset oleh Zsok cs (2017), perasaan "cinta" ini ternyata disebabkan karena adanya ketertarikan secara fisik. Hal ini justru dicurigai sebagai nafsu ketimbang cinta betulan. Pada akhirnya cinta adalah sebuah proses ketimbang intuisi yang muncul dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
2. “Kalau tertarik dengan si dia, jual mahal saja.”
Dia hanya memanfaatkanmu. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Dia hanya memanfaatkanmu. (Foto: Thinkstock)
Apalagi buat seorang cewek. Jual mahal dianggap sebagai upaya untuk membuat cowok yang disukainya semakin penasaran. Enggak segera balas chat sang cowok sampai pura-pura enggak mendengar ketika dipanggil pun mungkin jadi salah dua cara untuk jual mahal.
Riset dari Walster cs (1973) enggak menyarankan hal itu. Menurut Walster cs, kalau mau menetapkan standar tinggi soal pacar enggak apa-apa. Namun, kamu harus membiarkan gebetan yang mengejarmu tahu apa standar yang kamu inginkan. Soalnya kalau di-PHP terus, ia bisa mundur teratur, loh.
3. “Jangan ungkap dirimu yang sebenarnya, sebelum dia benar-benar suka.”
7 sifat laki-laki yang harus dihindari saat kencan (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
7 sifat laki-laki yang harus dihindari saat kencan (Foto: Shutterstock)
Kamu mungkin punya kekurangan di sana-sini. Dirimu yang asli lantas enggan kamu tampakkan kepada gebetan sebelum dia benar-benar mencintaimu. Dengan begitu, kamu menggunakan topeng saat PDKT dengannya karena enggak terang-terangan membuka soal dirimu.
ADVERTISEMENT
Menurut riset Laurencau cs (1998), membuatmu memiliki hubungan yang dangkal saat sudah pacaran nanti. Mengungkap dirimu justru bisa membuat kamu dan pacar bisa lebih dekat (intim) dan menerima satu sama lain.
4. “Cari pacar yang berbeda dalam banyak hal denganmu.”
Break in relationship (Foto: Dok Stocksnap.io )
zoom-in-whitePerbesar
Break in relationship (Foto: Dok Stocksnap.io )
Katanya, perbedaan dalam cinta bakal membuat masing-masing pihak bisa saling melengkapi satu sama lain. Dengan begitu pula hubungan pacaran yang kalian jalin kelak akan lebih berwarna.
Rupanya enggak begitu, ya. Riset yang dilakukan Felmlee (2001) justru menemukan hal yang sebaliknya. Kalau kamu enggak bisa mengelola dengan baik, perbedaan yang kalian miliki malah bakal jadi sumber perselihan dalam hubungan nantinya.
5. “Kamu hanya akan menemui penipu dan orang aneh saat PDKT lewat kencan online.”
Kamu bisa jalan-jalan sekaligus cari jodoh. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kamu bisa jalan-jalan sekaligus cari jodoh. (Foto: Thinkstock)
Banyak orang yang skeptis dengan adanya situs kencan online. Foto, profil, dan segala sesuatu yang ditampilkan dianggap enggak ada yang sesuai dengan kenyataan. Pada kenyataannya enggak semuanya begitu.
ADVERTISEMENT
Soalnya, menurut riset yang dilakukan Finkel cs (2012), (kalau orang benar-benar jujur) enggak ada perbedaan yang jauh antara kencan online dan offline. Studi lain dari Cacioppo cs (2013) malah menemukan bahwa orang yang kencan lewat online punya status sosial-ekonomi yang tinggi ketimbang mereka yang suka kencan offline.