5 Panduan Memilih Kampus untuk Para Siswa Homeschooling

20 Juni 2018 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mahasiswa (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Keputusan untuk menjadi siswa homeschooling tentu memiliki plus dan minus tersendiri. Tidak terpaku dengan kuantitas waktu atau intensitas belajar seperti sekolah pada umumnya, adalah salah satu keuntungannya.
ADVERTISEMENT
Namun di satu sisi, mungkin ada beberapa siswa homeschooling yang berharap untuk disekolahkan di sekolah biasa saja dengan alasan agar lebih terarah dan mendapat bimbingan konseling dalam memilih perguruan tinggi.
Tenang, kamu tidak perlu khawatir. Dikutip dari Teen Vogue, berikut lima panduan untuk memilih universitas jika kamu adalah seorang siswa homeschooling.
1. Pergi ke campus fair
Tanpa binaan dari guru bimbingan konseling (BK), mencari tahu kampus yang cocok untukmu mungkin hanya akan kamu dapatkan dari rekomendasi keluarga, orang tua, saudara, atau situs pencarian online.
Untuk lebih meyakinkan diri, kunjungi campus fair yang memperlihatkan beberapa profil kampus. Keuntungan lain jika kamu mendatangi acara tersebut, kamu bisa bertanya langsung pada perwakilan kampus meliputi info seputar kampus. Bisa masalah biaya kuliah, jurusan-jurusan yang ada, hingga lingkungan sekitar kampus.
ADVERTISEMENT
2. Pahami lingkungan baru
Tingkatkan soft skills. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tingkatkan soft skills. (Foto: Thinkstock)
Saat masih menjadi siswa homeschooling, kamu mungkin tidak pernah merasa khawatir karena kenyamanan yang kamu dapatkan dari orang tua. Lalu, ketika kamu memutuskan untuk berkuliah, apalagi jika letak kampusmu jauh dari rumah, pastikan bahwa lingkungan baru yang kamu pilih ini benar-benar meyakinkan buatmu.
Memilih untuk pindah ke tempat baru dan jauh dari keluarga membutuhkan penyesuaian besar. Untuk memastikan bahwa kamu memiliki pengalaman kuliah terbaik, ada baiknya jika kamu terlebih dulu mencari tahu lingkungan yang akan kamu tempati nantinya. Mulai dari tempat tinggal (indekos), jarak dari tempatmu ke kampus, dan fasilitas umum yang tersedia.
3. Dapatkan surat rekomendasi
Salah satu alasan siswa mengambil homeschooling untuk pendidikannya adalah karena kesibukan jadwal kegiatan mereka. Misalnya, anak homeschooling tersebut berprofesi sebagai atlet (beberapa selebritas bahkan juga ada yang mengenyam pendidikan homeschooling). Karena sekolah konvensional pada umumnya punya jadwal yang wajib ditaati semua siswanya, maka homeschooling jadi alternatif bagi mereka yang punya profesi selain pelajar.
ADVERTISEMENT
Nah, surat rekomendasi biasanya digunakan sebagai bukti untuk membantu mereka menjadi mahasiswa di suatu perguruan tinggi. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua perguruan tinggi membuka jalur penerimaan dengan cara seperti ini. Adapun, siswa homeschooling yang diterima harus yang benar-benar berprestasi, biasanya di bidang seni atau olahraga.
4. Ikuti kursus
Kursus singkat. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Kursus singkat. (Foto: Unsplash)
Di luar dari jadwal belajar ketika homeschooling, kamu mungkin bisa mengambil kursus tambahan. Bisa saja ada beberapa hal yang tidak akan kamu dapatkan dari homeschooling namun bisa kamu dapatkan dengan mengikuti kursus ini. Termasuk mungkin pengalaman langsung dari para mentor yang merupakan alumi perguruan tinggi favoritmu dan teman baru.
5. Bergabung dalam komunitas di media sosial
Media sosial memberikan manfaat untuk remaja. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Media sosial memberikan manfaat untuk remaja. (Foto: Thinkstock)
Teknologi nyatanya memang menghadirkan banyak manfaat termasuk informasi berguna terkait calon kampus idaman kamu. Dengan begitu, kamu hanya tinggal cukup rajin bertanya dan aktif terlibat dalam sebuah komunitas atau forum di media sosial berkenaan dengan perguruan tinggi yang jadi tujuan kamu.
ADVERTISEMENT
Nilai plusnya lagi, kamu bisa bertemu banyak orang baru dengan minat dan misi yang sama denganmu. Siapa tahu di antara mereka ada yang dapat menjawab pertanyaan yang kamu lontarkan dalam grup.