5 Pekerjaan dengan Jam Kerja Fleksibel

Ilustrasi pekerja perempuan. (Foto: Pexels.)

Jam kerja fleksibel kian menjadi tren di kalangan pekerja muda. Khususnya bagi mereka yang bekerja di perusahaan startup, yang enggak memiliki jam kerja yang kaku.

Selain startup, sejumlah perusahaan dan pekerjaan lain kini juga mulai menerapkan jam kerja fleksibel ini. Buat kamu yang enggak tertarik bekerja dengan jam pasti, contohnya dari pukul 09.00 sampai 17.00, berikut ada lima pekerjaan dengan jam kerja fleksibel.

1. Wartawan

Wartawan (Foto: Thinkstock)

Meski bekerja di kantor berita, seorang wartawan biasanya memiliki jam kerja yang fleksibel. Terlebih bila ada breaking news yang harus dikerjakan saat itu juga. Belum lagi ketika harus meliput sebuah acara atau bencana di luar kota.

2. Blogger atau vlogger

Para travel vlogger yang sedang berfoto di Pantai Timang. (Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan)

Kecanggihan teknologi memungkinkan siapa saja untuk bekerja kapan saja dan di mana saja. Kamu hanya perlu membuat wadahmu sendiri, seperti di situs blog atau video. Kesempatan ini yang dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk menjadi blogger atau vlogger di YouTube. Karena bekerja seorang diri, kamu tentu memiliki jam kerja yang fleksibel dan bisa diatur sendiri.

3. Pekerja agensi

Agak mirip dengan wartawan, seorang pekerja agensi juga bekerja di kantor dengan jam kerja yang fleksibel. Bagi pekerja agensi, enggak masalah masuk kerja pukul 12.00 dan pulang pukul 21.00 malam. Bahkan enggak jarang yang bekerja hingga lewat tengah malam.

4. Guru privat

Ilustrasi guru. (Foto: Thinkstock)

Sebagai guru privat, kamu bisa mengatur dan menyesuaikan jam kerja dengan muridmu. Enggak ada waktu yang pasti bagi guru privat. Karena jadwal mengajarnya pun bisa berubah-ubah tergantung si murid, atau guru itu sendiri.

5. Desainer grafis

Seorang desainer grafis juga memiliki jam kerja yang fleksibel. Biasanya mereka bekerja disesuaikan dengan permintaan dari klien. Pekerjaan ini juga cukup individualis, jadi jam kerja tiap desainer grafis pun berbeda-beda. Enggak jarang, deh, melihat desainer grafis yang justru baru bekerja di malam hari.