5 Tips Belanja di Supermarket buat Anak Kos

Ilustrasi Belanja Bulanan Foto: Pixabay/Storyblocks

Jadi anak kos mungkin membuat kamu belajar bagaimana cara mengatur keuangan bulanan. Termasuk mengatur gaya belanja kamu kalau harus ke supermarket.

Belanja buat kebutuhan sehari-hari pun jadi tricky buat anak kos. Tenang dulu, dilansir Pure Wow, ada beberapa saran buat kamu belanja bulanan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam, nih.

Misalnya, kamu mau beli deterjen yang beratnya 250 gram dengan harga 10 ribu rupiah. Lalu kamu melihat ada deterjen yang lebih murah tapi beratnya hanya 50 gram dengan harga 6 ribu rupiah. Kemampuan matematika kamu diuji, nih. Sebenarnya lebih murah 250 gram, karena jik deterjen yang 50 gram itu mencapai 250 gram, kamu harus membayar sebesar 30 ribu rupiah. Jatuhnya lebih hemat, kan?

Masak sendiri itu memang meringankan keuangan anak kos, tapi ketika membeli bahan masakan, cek dulu dengan teliti kebutuhan bahan masakanmu, jangan sampai kamu membeli bahan masakan yang sebenarnya masih ada sisa di kos. Dan ketika bahan tersebut habis dan penting, segera catat di notes kamu.

Supermarket kini sering menawarkan diskon di hari tertentu dalam setiap bulannya. Coba, dicari tahu kapan harga kebutuhan pokokmu ada diskon. Sering-sering lihat katalog promosi mereka yang bisa didapat mudah di depan supermarket atau di media sosial.

Kenapa ibu-ibu suka belanja sayur ke pasar? Karena harga sayuran di pasar jauh lebih murah dibanding supermarket. Nah, bagi kamu yang suka beli sayur untuk dimasak di kos, ada baiknya coba cari pasar tradisional terdekat. Walaupun harus panas-panasan, tapi kalau harganya lebih murah, kenapa enggak?

Beberapa barang yang jadi kebutuhan sehari-harimu bisa jadi lebih murah di marketplace dibanding supermarket. Misalnya saja, tissue gulungan, pembalut, atau pewangi pakaian. Coba kamu bandingkan dulu dengan harga di supermarket.

Gimana, kira-kira kamu bisa enggak, nih, mempraktikkan kelima hal di atas demi 'selamatnya' keuangan kamu di akhir bulan? Lumayan kan, kalau masih ada uang tersisa, kamu jadi enggak harus makan mie instan terus di akhir bulan!

Penulis : Stefanny Tjayadi