5 Tren Media Sosial di Tahun 2018

2 Januari 2018 16:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Cukup banyak hal menghebohkan dari media sosial yang terjadi sepanjang tahun 2017 lalu. Salah satunya adalah Twitter yang menambah kuota tulisan sebanyak 280 karakter dari yang sebelumnya hanya 140 karakter.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan itu saja kejutannya. Soalnya, di tahun 2018, media sosial akan menciptakan sesuatu yang lebih menarik. Buat kamu yang bergelut dalam pemasaran media sosial atau bahkan bisnis yang memiliki kaitan dengan media sosial, simak lima tren media sosial tahun 2018 yang bisa diantisipasi berikut ini, seperti yang dikutip dari Entrepreneur.
1. Raih popularitas lewat Instagram Story
Instagram. (Foto: Wokandapix via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Instagram. (Foto: Wokandapix via Pixabay)
Lebih dari 200 juta orang menggunakan Instagram Story setiap bulannya. Angka ini lebih banyak dari para pengguna Snapchat. Mengingat usia Instagram story yang baru menginjak satu tahun, para pengguna Instagram Story diperkirakan akan tetap menggunakan fitur ini hingga akhir tahun 2018. Hal ini menjadi membuat para pemilik merek yang ingin melakukan endorse buat para influencer atau selebgram. Karenanya, kamu harus lebih rajin lagi, nih, untuk update lewat Instagram Story.
ADVERTISEMENT
2. Fokus pada Generasi Z
Com-Anak Muda Maju Jadi Enterpreneur (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Anak Muda Maju Jadi Enterpreneur (Foto: Thinkstocks)
Sebuah studi yang dilakukan oleh Goldman Sachs menyimpulkan bahwa Generasi Z akan banyak diincar oleh organisasi maupun perusahaan. Usia tertua dari generasi ini adalah 22 tahun. Mereka baru akan memasuki angkatan kerja dan juga meningkatkan daya beli untuk beberapa waktu. Nantinya, mereka akan menggeser strategi media sosial sesuai dengan karakter dan kebiasaan yang dimiliki kalangan Z. Kamu bisa menanamkan investasi yang lebih besar pada platform media sosial yang sedang digemari oleh kalangan ini, misalnya Snapchat atau Instagram.
3. Manfaatkan live streaming
Ilustrasi Bigo Live (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bigo Live (Foto: Aditya Panji/kumparan)
Jika dulu membuat live streaming merupakan hal yang sangat tabu di masyarakat kita, berbeda dengan sekarang. Live streaming menjadi salah satu bagian terpenting dari media sosial yang banyak digunakan berbagai jenis brand untuk menarik minat konsumen. Di tahun 2018, diperkirakan akan lebih banyak perusahaan atau pemilik merek yang menyadari dampak besar dari fitur ini. Bisa jadi, mereka juga akan memasukkan program live streaming ini ke dalam konten bulanannya.
ADVERTISEMENT
4. Manfaatkan aplikasi pesan pribadi
Mengirimkan pesan singkat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mengirimkan pesan singkat (Foto: Thinkstock)
Sekitar lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia menggunakan aplikasi pesan pribadi, seperti WhatsApp atau Line. Di tahun 2018 ini, para pemilik merek akan menginvetasikan waktunya untuk menjangkau lebih banyak konsumen lewat platfrom pesan pribadi.
5. Memasarkan melalui jasa para influencer
Travel Influencer, Harival Zakuya (Foto: Instagram @harivalzayuka)
zoom-in-whitePerbesar
Travel Influencer, Harival Zakuya (Foto: Instagram @harivalzayuka)
Lebih dari 90 persen para pemasar yang menyewa jasa influencer dalam strategi pemasarannya yakin bahwa hal tersebut mampu membawa keuntungan bagi penjualan produknya. Beberapa nama perusahaan seperti North Face, Hubspot, dan Rolex menggunakan jasa para influencer dalam menggaet konsumen baru dan tetap menjaga hubungan dengan konsumen yang lama. Di tahun ini, diperkirakan akan lebih banyak pemilik merek menggunakan influencer untuk meraih pangsa pasar di media sosial ketimbang menggunakan metode pemasaran tradisional.
ADVERTISEMENT