6 Hal yang Bikin Finlandia Jadi Negara Bersistem Pendidikan Terbaik

9 November 2018 19:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekolah di Finlandia. (Foto: finland.fi)
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah di Finlandia. (Foto: finland.fi)
ADVERTISEMENT
Sistem pendidikan di Finlandia mengutamakan common sense atau akal sehat, lingkungan pengajaran yang holistik dan menjunjung tinggi kesetaraan daripada kompetisi. Tiga hal inilah yang membuat negara tersebut paling inovatif soal urusan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Finlandia pun secara konsisten menjadi negara yang punya kinerja tertinggi dalam Program for International Student Assessment (PISA). Finlandia telah berhasil merevolusi sistem pendidikan mereka hingga dapat mengungguli Amerika Serikat dan negara-negara Asia Timur.
Lantas, apa faktor yang membuat Finlandia menjadi negara yang maju dalam bidang pendidikannya? Berikut kumparan ulas seperti dikutip dari Business Insider.
1. Hanya ada satu kali ujian
Ilustrasi lembar ujian. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lembar ujian. (Foto: Thinkstock)
Tak seperti di Indonesia yang mewajibkan para pelajarnya untuk mengikuti ujian nasional tiga kali (SD, SMP, SMA), Finlandia justru hanya memiliki satu kali ujian yang disebut National Matriculation Examination. Ujian ini diselenggarakan menjelang akhir masa sekolah menengah atas (setara SMA di Indonesia).
Ujian yang dilaksanakan di Finlandia pun semua dinilai berdasarkan sistem individual, sistem penilaian oleh guru mereka dan enggak menggunakan komputer. Kemajuan pelajar secara keseluruhan baru dilakukan oleh Departemen Pendidikan Finlandia, yang mengumpulkan sampel kelompok di berbagai jajaran sekolah yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Pasi Sahlberg, seorang profesor dan mantan direktur jenderal di Kementerian Pendidikan Finlandia, menjelaskan bahwa soal yang ada dalam National Matriculation Examination juga tidak menghindari dari topik yang kontroversial untuk pembelajaran.
Para pelajar di sana pun diharapkan bisa menanggapi suatu hal dengan analitis, kritis dan logis. Kamu penasaran bagaimana contoh soal National Matriculation Examination di Finlandia? Ini dua contohnya.
"Siswa secara teratur diminta untuk menunjukkan kemampuan mereka untuk mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan evolusi, kehilangan pekerjaan, diet, masalah politik, kekerasan, perang, etika dalam olahraga, junk food, seks, obat-obatan, dan musik populer. Masalah-masalah tersebut mencakup berbagai subjek dan seringkali memerlukan pengetahuan dan keterampilan multi-disiplin," jelas Sahlberg.
ADVERTISEMENT
2. Waktu sekolah yang pendek
Sekolah di Finlandia. (Foto: weforum.org)
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah di Finlandia. (Foto: weforum.org)
Jika para pelajar di Indonesia harus bangun pagi dan lebih awal untuk menghindari macet ke sekolahnya yang masuk pada pukul 06.30 pagi, tentu masih banyak dari mereka yang masih mengantuk bahkan tak bersemangat.
Sedangkan di Finlandia, sekolah biasanya mulai pada pukul 09.00 atau 09.45 pagi dan berakhir pada jam 2.00 - 2.45 siang. Namun, dari 45 menit waktu belajar mengajar, ada 15 menit terselip untuk para pelajar beristirahat.
3. Pekerjaan rumah yang sedikit
Ilustrasi mengerjakan pekerjaan rumah (Foto: Dok. Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengerjakan pekerjaan rumah (Foto: Dok. Freepik)
Para pelajar di Finlandia menghabiskan waktu yang relatif sedikit untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), rata-rata pelajar di Finlandia menghabiskan 2,8 jam seminggu untuk mengerjakan PR.
ADVERTISEMENT
4. Enggak ada label murid pintar dan murid bodoh
Pelajar di Finlandia mendapatkan semua yang mereka butuhkan di sekolah tanpa harus khawatir soal nilai mereka. Sehingga mereka dapat fokus pada tugas yang sebenarnya, menjadi manusia yang terus belajar dan berkembang untuk dirinya sendiri.
Jika kebanyakan sekolah menerapkan rangking, peringkat atau nilai untuk menandakan mana murid yang pintar dan patut dijadikan teladan, sistem pendidikan di Finlandia sungguh berbeda.
Sahlberg mengutip satu quote dari seorang penulis bernama Samuli Paronen yang mengatakan bahwa: "Pemenang sejati tidak berkompetisi."
Itulah yang membuat Finlandia enggak punya daftar sekolah terbaik, favorit atau unggulan. Karena sistem pendidikan di sana bukanlah untuk kompetisi, tapi berkolaborasi agar lebih baik adalah norma yang mereka anut.
ADVERTISEMENT
5. Profesi guru yang prestise
Ilustrasi guru di sekolah (Foto: geralt)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru di sekolah (Foto: geralt)
Bukan dokter, bukan tentara, bukan insinyur, Di Finlandia, profesi yang paling dianggap mulia dan prestise adalah guru.
Menjadi seorang guru di Finlandia juga enggak mudah lho, guys. Bagaimana enggak, menurut Center on International Education Benchmarking (CIEB), negara dengan sistem pendidikan terbaik ini rata-rata hanya mengambil 1 dari 10 lulusan profesi keguruan. Tentu hanya yang benar-benar berkualitas dan sesuai dengan standar ala Finlandia saja yang dapat diterima.
Para guru di Finlandia juga diperlakukan setara layaknya profesor di universitas. Jam kerja mereka hanya sedikit dan lebih banyak waktu digunakan mereka untuk perencanaan pelajaran.
Para guru juga memiliki bayaran yang cukup tinggi sekitar 41.000-43.000 dollar AS setahun atau setara Rp 615-645 juta.
ADVERTISEMENT
6. Biaya pendidikan gratis hingga jenjang doktor
Di Finlandia, enggak cuma program sarjana saja yang benar-benar bebas biaya, tapi juga program magister hingga doktoral. Para pelajar bebas mengejar tujuan pendidikan tinggi mereka tanpa khawatir biaya. Kabar baiknya, ini juga berlaku bagi mahasiswa asing, lho! Bagaimana, tertarik untuk kuliah di sana, enggak?