6 Harapan Pemilih Pemula di Pilkada 2018

27 Juni 2018 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pilkada di Bekasi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pilkada di Bekasi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pilkada serentak hari ini (27/6) disambut cukup antusias oleh beberapa pemilih pemula. Berbagai sarana mulai dari spanduk, baliho, hingga pemberitaan di media sosial ramai menggencarkan kampanye politik.
ADVERTISEMENT
Kampanye ini tentu jadi perhatian ratusan juta pasang mata tak terkecuali untuk anak muda yang memilih untuk pertama kali.
Tercatat, ada 10.628.883 pemilih pemula atau sekitar 6,61 persen dari total 160 juta warga yang memilih. Pada kumparan, mereka mengutarakan harapan-harapannya. Apa saja?
1. Memperhatikan pendidikan
Festival Pendidikan di SDN Balikpapan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Festival Pendidikan di SDN Balikpapan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
“Harapan kami sebagai pemilih pemula adalah, kami sangat ingin pendidikan anak-anak bangsa diperhatikan serta dipermudah dalam urusannya,” - Ilham Siddiq (19).
2. Adil dan transparan
Suasana Pilkada di Bekasi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pilkada di Bekasi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
“Untuk menjadi warga negara yang baik, kita harus pakai hak pilih kita. Harapannya, semoga pelaksanaan Pilkada tahun ini adil dan transparan,” - Salsabila Humaira (18).
Salsabila menyarankan, sebagai pemilih pemula yang terpelajar, agar jangan terpengaruh ikut-ikutan pilihan orang lain. Pemilih pemula yang masih bingung, sebaiknya observasi terlebih dulu dan memilih sesuai kata hati.
ADVERTISEMENT
3. Aman dan nyaman
Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak (Foto: Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak (Foto: Antara)
“Harapan aku sebagai pemilih pemula adalah pelaksanaan pilkada itu aman, nyaman, terus juga pelaksanaannya transparan. Ditambah, aparat keamanan harus membuat suasana kondusif agar warga mau nyoblos dan tidak merasa tertekan oleh oknum-oknum yang tidak demokratis,” - Fitri Nadiayah Razma (17).
4. Kondisi politik berubah
Suasana Pilkada di Bandung. (Foto: Garin Gustavian Irwan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pilkada di Bandung. (Foto: Garin Gustavian Irwan/kumparan)
“Peran pemilih pemula ini sangat penting karena sebagai generasi baru dalam memilih, banyak harapan-harapan di tangan pemuda untuk mengubah kondisi politik di lingkungannya, karena pemuda juga punya tanggung jawab terhadap lingkungannya,” - Hafiz Adinata Putra (19).
5. Tidak menyudutkan salah satu pihak
Penghitungan suara di TPS tempat SBY nyoblos. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penghitungan suara di TPS tempat SBY nyoblos. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
“Sebagai pemilih pemula, harapan aku agar asas pemilu (luber jurdil) di Pilkada diperkuat. Terus, jangan menyudutkan salah satu pihak,” - Sultanah Zulfika (19).
ADVERTISEMENT
Sultanah juga memberikan tips pada pemilih pemula supaya tidak asal pilih paslon agar tidak menyesal di kemudian hari. Dia berpesan agar menggali informasi lebih dalam dari setiap paslon yang akan dipilih dan bagaimana rekam jejaknya.
6. Tidak ada money politic
Ilustrasi pemilih pada Pilkada. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemilih pada Pilkada. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
“Buat aku dari segi masyarakat semoga di Pilkada tahun ini bisa benar-benar maksimal, tidak ada golput apalagi money politics, harga suara kita lebih mahal daripada uang yang diberi,” - Rustiningsih Dian Puspitasari, (18).
Cewek yang akrab disapa Rusti ini berpesan, untuk memilih paslon penuh dengan pertimbangan dan tidak hanya melihat dari ‘cover-nya’ saja.
“Kita harus kenali, cermati dan amati setiap program yang ditawarkan paslon. Kinerja para paslon juga sangat berpengaruh untuk 5 tahun ke depan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Farhan Ghalib/ SPEAR SMAN 2 Unggul Ali Hasjmy, Aceh Besar.