7 Hal Penting yang Harus Kamu Cantumkan di CV Lamaran Kerja

27 November 2018 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa CV-mu sudah benar? (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Apa CV-mu sudah benar? (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ketika menyeleksi lamaran kerja, tak ada yang lebih menarik perhatian bagi perusahaan selain Curriculum Vitae (CV). Bisa dibilang, CV yang lengkap menjadi tiket pertamamu untuk melenggang masuk ke perusahaan yang kamu inginkan.
ADVERTISEMENT
Namun enggak semua dari orang tahu apa saja hal penting yang harus dimasukkan ke CV. Akibatnya terkadang kamu memasukan sembarang hal tentang dirimu.Padahal tidak semuanya relevan dan dibutuhkan perusahaan.
Daripada bingung, berikut kumparan rangkum dari Monster tentang tujuh hal penting yang harus kamu cantumkan di CV lamaran kerja. Perhatikan agar kamu tak lupa salah satunya.
1. Identitas diri
Ilustrasi korupsi e-KTP. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korupsi e-KTP. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Cantumkan informasi dasar seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email agar perusahaan tahu siapa yang mengirimi mereka CV. Pastikan kontak yang kamu kirim aktif saat dihubungi karena kamu tak akan pernah tahu kapan perusahaan akan memanggilmu untuk wawancara.
2. Riwayat pendidikan
Ilustrasi wisuda (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisuda (Foto: Shutterstock)
Cantumkan di mana saja kamu telah menyelesaikan sekolah dan kuliah. Sebutkan juga jurusan atau konsentrasi yang kamu ambil saat menempuh jenjang pendidikan tersebut agar perusahaan tahu latar belakang pendidikan dan cara berpirkirmu.
ADVERTISEMENT
3. Penjelasan singkat tentang dirimu
Menjadi diri sendiri bagi partner kolaborasi. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Menjadi diri sendiri bagi partner kolaborasi. (Foto: Unsplash)
Gambarkan secara singkat apa yang menjadi kelebihan atau keahlian utamamu. Kaitkan pula dengan jenis pekerjaan yang akan kamu lamar. Enggak usah terlalu panjang, yang penting perusahaan jadi tahu apakah kamu memang calon karyawan yang dicari oleh perusahaan tersebut.
4. Pengalaman kerja
Bad mood dapat meningkatkan produktivast kerja (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Bad mood dapat meningkatkan produktivast kerja (Foto: Unsplash)
Tuliskan kronologi di mana saja kamu pernah bekerja. Tuliskan pula pencapaian dan perjuangan apa saja yang telah kamu lalui saat di tempat kerja lama. Kalau kamu adalah lulusan baru, kamu bisa menuliskan pengalaman magang, organisasi, atau kepanitian di kampus.
5. Kecapakan (skill)
Sulitnya untuk mengambil 'cuti ayah'. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Sulitnya untuk mengambil 'cuti ayah'. (Foto: Pexels)
Kadang perusahaan enggak terlalu peduli dengan Indeks Prestasi yang kamu dapatkan selama menempuh pendidikan. Kamu juga harus menonjolkan kecakapan yang kamu miliki. Untuk membuktikan kecakapan tersebut, kamu bisa melampirkan atau memberi tautan portofolio berupa tulisan, riset, sampai video di CV.
ADVERTISEMENT
6. Hobi dan ketertarikan
com-Hobi Vlog (Foto: UOB)
zoom-in-whitePerbesar
com-Hobi Vlog (Foto: UOB)
Kamu bisa saja menggabungkan hobi dan ketertarikan ini di kolom yang sama dengan penjelasan singkat tentang diri. Namun jika kamu ingin menampilkan prestasi yang dihasilkan dari hobimu, maka kamu bisa memberikan ruang tersendiri untuk itu.
7. Rekomendasi
Mendekatkan diri dengan dosen. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mendekatkan diri dengan dosen. (Foto: Thinkstock)
Kalau jaringanmu dengan orang-orang penting cukup luas, kamu bisa mencantumkan rekomendasi dari mereka di CV-mu. Minimal kamu bisa mencantumkan rekomendasi dari dosen di kampus yang mengenal potensi dan kemampuanmu.