7 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menjaga Kesehatan Mental

31 Januari 2019 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesehatan mental. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kesehatan mental. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental menjadi salah satu isu yang mesti diperhatikan para remaja. Sebab, berbagai kejadian buruk telah menimpa mereka yang terkena gangguan mental. Enggak sedikit pula kasus gangguan mental yang berakhir dengan bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, akan lebih baik untuk menjaga kesehatan mental diri sebelum terjangkit gangguan yang bisa merepotkan. Dilansir situs layanan kesehatan kampus Universitas Michigan, Amerika Serikat, berikut tujuh hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mentalmu.
1. Hargailah dirimu sendiri
com-Percaya diri (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Percaya diri (Foto: Thinkstock)
Kamu enggak perlu selalu mendengar apa kata orang tentang dirimu. Apalagi dengar perkataan yang bikin kamu makin membenci dirimu sendiri. Sayangilah dirimu, perlakukan dirimu dengan hormat, dan hindari mencela dirimu sendiri di dalam hati.
Alihkan pikiran negatifmu dengan menyibukkan diri di berbagai kegiatan yang kamu sukai, misalnya berolahraga, belajar seni bela diri, atau melukis. Selain membuatmu merasa puas, kamu juga bisa mengembangkan diri lewat kegiatan tersebut.
2. Rajinlah menjaga kesehatan tubuh
Jogging. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Jogging. (Foto: Pexels)
Menjaga kesehatan tubuh merupakan bagian dari menjaga kesehatan mental. Seenggaknya, dengan tubuh yang sehat, kamu bisa beraktivitas dengan baik dan punya gairah untuk selalu mengerjakan hal-hal bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Kamu harus rajin merawat kesehatan tubuh sendiri. Caranya dengan makan secara teratur, hindari merokok, banyak minum air putih, rajin berolahraga, dan tidur yang cukup.
3. Bergaulah dengan orang-orang baik
com-Ilustrasi Nongkrong (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Nongkrong (Foto: Shutterstock)
Sebagai makhluk sosial, kamu akan selalu butuh dukungan dari orang sekitar untuk terus berpikir positif. Maka dari itu, carilah teman atau pergaulan yang bisa mendukungmu di saat-saat bahagia maupun sulit. Hindari teman toxic yang kerjaannya merendahkanmu dan bikin kamu capek hati setiap bertemu.
4. Bedermalah
Ilustrasi volunteer (Foto: Dok. pxhere)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi volunteer (Foto: Dok. pxhere)
Mengapa selalu ada orang yang mendermakan dirinya buat membantu atau membahagiakan orang lain? Sebab, usaha untuk membahagiakan orang lain akan membuat orang tersebut merasa bermanfaat dan menjadi bahagia juga.
Kamu bisa saja bederma dengan ikut kegiatan sosial atau menjadi relawan kalau ada bencana. Selain membuat kamu merasa bahagia, kegiatan bederma bisa mempertemukanmu dengan orang-orang baru yang berjiwa positif. Mau, kan, ketularan vibes positif juga dari mereka?
ADVERTISEMENT
5. Belajar menangkal stres
com-Travelling (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Travelling (Foto: Thinkstock)
Stres dan masalah adalah bagian dari intrik kehidupan. Mereka enggak akan bisa lepas selama kita masih hidup. Maka dari itu penting untuk punya penangkal stres sendiri. Caranya berbeda-beda tiap orang, dari berdoa kepada Tuhan, memiliki hewan peliharaan, hingga menjalani hobi yang membuat kamu merasa senang.
6. Selalu tetapkan tujuan hidup yang jelas
com-Pahami Tujuan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Pahami Tujuan (Foto: Thinkstock)
Kadang-kadang kita merasa enggak punya gairah kalau hidup enggak punya tujuan. Buat apa sih sekolah, buat apa kuliah, buat apa kerja? Segenap pertanyaan itu mungkin pernah mampir di benak pikiran.
Maka dari itu tetapkanlah tujuan yang jelas, yang memberi alasan mengapa kamu harus tetap menjalani kehidupan dengan riang dan gembira. Sehingga hidupmu akan lebih bermakna buat dirimu, keluarga, dan orang-orang sekitarmu.
ADVERTISEMENT
7. Mencari bantuan bila dibutuhkan
com-Ilustrasi Konsultasi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Konsultasi (Foto: Shutterstock)
Kalau merasa ada gejala stres berkepanjangan atau depresi, enggak ada salahnya untuk mencari bantuan. Kamu bisa bercerita kepada teman yang kamu percaya, orang tua, atau konseling ke psikolog yang bisa membuat keadaanmu lebih baik.
Ingat, minta bantuan bukan berarti kamu lemah, ya. Justru itu adalah tanda kalau kamu sadar punya masalah dan ingin menyelesaikannya.