7 Tips Bikin Email Lamaran Kerja yang Menarik agar Dilirik Perusahaan

12 November 2018 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentukan minat sebelum melamar pekerjaan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tentukan minat sebelum melamar pekerjaan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Perubahan teknologi membawa banyak dampak dalam kehidupan kita, salah satunya adalah dalam hal melamar kerja. Jika dulu orangtua kita mengirimkan lamaran lewat pos ke perusahaan incaran, kini, kita bisa mengirimkan lamaran pekerjaan hanya lewat email.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, proses mengirimkan lamaran pekerjaan via email enggak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa trik khusus agar email kamu dibaca pihak Human Resources Development (HRD) perusahaan. Berikut tujuh tipsnya yang dirangkum dari Huffington Post.
1. Gunakan judul yang tepat
Ilustrasi Email (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Email (Foto: Dok. Pixabay)
Judul email harus jelas merepresentasikan tujuan email tersebut dikirim. Sebukan bahwa email itu adalah untuk melamar pekerjaan dan posisi apa yang dilamar. Misal, “Lamaran Pekerjaan Posisi Junior Legal Officer Perusahaan XYZ”.
Biasanya ada beberapa perusahaan yang memberikan syarat untuk mencantumkan kode posisi. Tulislah kode tersebut di akhir judul email. Kalau kamu lulusan universitas terkemuka, kamu juga boleh mencantumkannya di judul sebagai penguat.
2. Sampaikan “urusanmu” di paragraf pertama
“Sesuai lowongan yang tertera di laman situs Perusahaan XYZ, bersama email ini saya kirimkan lamaran pekerjaan pada posisi Junior Legal Officer di Perusahaan XYZ. Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan dokumen pendukung berupa surat lamaran dan Curriculum Vitae.”
ADVERTISEMENT
Maksud mengirim email tertera jelas pada contoh di atas sehingga para perekrut langsung tahu bahwa kamu sedang melamar pekerjaan. Mereka juga tak akan mengira bahwa lampiran adalah spam karena sudah dijelaskan.
3. Jual dirimu
com-Percaya diri (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Percaya diri (Foto: Thinkstock)
Mencari kerja itu seperti menjual diri. Jadilah seorang sales yang baik yang bisa menjelaskan kelebihan dirimu sendiri di hadapan perusahaan yang tengah kamu lamar.
Fokuskan pada pencapaian apa yang kamu pernah lakukan sehingga dirimu layak diterima sebagai karyawan perusahaan tersebut. Tak usah terlalu panjang, cantumkan saja yang menurutmu signifikan agar tak memenuhi badan email.
4. Gunakan alamat email yang “baik”
Alamat email yang kamu gunakan harus mencerminkan dirimu adalah seorang profesional. Cantumkan foto sopan (tak mesti formal) dan gunakan nama email yang merepresentasikan namamu.
ADVERTISEMENT
Jangan gunakan alamat email alay yang biasa kamu gunakan untuk daftar akun game online. Bisa jadi email yang seperti itu, bukanya dibaca, malah masuk ke folder spam.
5. Tujukan ke seseorang yang spesifik
Ilustrasi menulis email (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis email (Foto: Thinkstock)
Jika kamu ingin mengambil perhatian HRD, tujukan emailmu ke nama orang yang bertanggung jawab di HRD perusahaan yang kamu lamar. Carilah nama mereka di internet sebagai upaya bahwa kamu peduli dengan mereka. Jika tak kunjung menemukannya emailmu bisa ditujukan ke “Tim Rekrutmen” perusahaan yang kamu lamar.
6. Sertakan identitasmu di akhir email
Identitas ini penting agar pihak HRD perusahaan tahu siapa yang bertanggung jawab menulis email ke mereka. Cantumkanlah minimal nama, jabatan/pekerjaan, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Kamu juga bisa menambahkan tautan profil profesionalmu, misalnya tautan profil LinkedIn.
ADVERTISEMENT
7. Baca kembali
Jangan gunakan email kantor untuk berpacaran. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jangan gunakan email kantor untuk berpacaran. (Foto: Thinkstock)
Baca berkali-kali email lamaran kerjamu sebelum dikirim untuk memastikan tak ada yang salah ketik atau ejaan. Pastikan juga resume atau CV tak lupa dilampirkan sebagai penguat. Kalau perlu, kamu juga bisa meminta temanmu untuk membacanya agar lebih yakin bahwa emailmu sudah cukup menarik.