Sutradara Ungkap Ada Adegan Tersembunyi di Black Mirror Bandersnatch

16 Januari 2019 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stefan saat ditawari bergabung di perusahaan game (Foto: Netflix)
zoom-in-whitePerbesar
Stefan saat ditawari bergabung di perusahaan game (Foto: Netflix)
ADVERTISEMENT
Belum lama ini sutradara Black Mirror 'Bandersnatch', Charlie Brooker, mengungkapkan bahwa film orisinal Netflix itu memiliki adegan tersembunyi yang enggak bakal bisa diakses penonton. 'Bandersnatch' sendiri menjadi film perdana Netflix dengan konsep interaktif yang memungkinkan penonton memilih alur ceritanya.
ADVERTISEMENT
Dilansir NME, Brooker menyebut masih banyak banget alur cerita yang belum diungkap oleh penonton. Bahkan dia mengaku enggak bisa menemukan alur tersebut.
"Kami enggak bisa mengakses alur itu karena kami membuat beberapa perubahan. Dan hasilnya kayak satu timeline besar dengan adegan yang loncat-loncat di dalamnya," jelas Brooker.
Sebelumnya Netflix juga sempat mengatakan ada akhir cerita dari 'Bandersnatch' yang belum terungkap. "Kamu pikir kamu sudah menonton semua yang ada di 'Bandersnatch'? Coba pilih foto keluarga, dua kali," twitnya.
Ternyata, menurut penonton yang mengikuti instruksi Netflix itu, memang ada kejutan menyenangkan dari akhir cerita rahasia tersebut. Kamu akan melihat cameo dari penulis 'Bandersnatch', Jerome F. Davies, yang tiba-tiba muncul di mimpi Stefan dan membuatnya memilih buku itu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Netflix digugat perusahaan bernama Chooseco karena menggunakan frase 'Choose Your Own Adventure' dalam film 'Black Mirror Bandersnatch'. Dalam gugatan itu disebutkan pelanggaran hak cipta itu terjadi di sebuah adegan di mana Butler berkata pada ayahnya tentang buku 'Choose Your Own Adventure' yang dipegangnya.
Chooseco merupakan penerbit buku 'Choose Your Own Adventure'. Menurut Chooseco, hal ini dapat memberikan reputasi yang buruk terhadap perusahaannya karena 'Bandersnatch' dianggap sebagai film yang terlalu 'gelap dan sadis' serta terlalu dewasa untuk pembacanya yang kebanyakan masih remaja.
Dalam gugatan itu, Chooseco menuntut 25 juta dolar AS atau sekitar Rp 351 miliar kepada Netflix terkait masalah ini.
Chooseco mengaku Netflix sempat berusaha mendapatkan lisensi untuk menggunakan hak cipta 'Choose Your Own Adventure' pada 2016. Namun, negosiasi itu berakhir nihil.
ADVERTISEMENT