adidas Menangkan Kasus di Pengadilan Melawan Skechers

12 Mei 2018 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
adidas Originals Stan Smith 'Stan Smith' (Foto: Dok. Highsnobiety)
zoom-in-whitePerbesar
adidas Originals Stan Smith 'Stan Smith' (Foto: Dok. Highsnobiety)
ADVERTISEMENT
Sengketa hukum yang sedang berlangsung antara adidas dan perusahaan sepatu asal Amerika Serikat, Skechers, atas kasus Stan Smith dan klaim pelanggaran lainnya belum mereda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Sole Collector, kasus ini berawal pada September 2015 silam, ketika adidas mengajukan gugatan terhadap Skechers di pengadilan Portland, Oregon, Amerika Serikat. adidas mengklaim bahwa Skechers menjiplak model adidas Stan Smith lewat sepatu Onix.
Dalam gugatannya, adidas menyerukan larangan kepada Skechers untuk menjual sneaker dengan model yang sama dengan pemilik logo Three Stripes itu. Atas gugatan tersebut, Skechers lalu mengajukan banding ke Ninth U.S. Circuit of Appeals.
Dua setengah tahun berjalan, Pengadilan Ninth Curcuit mengabulkan gugatan adidas atas kasus Stan Smith.
"Kemiripan antara Stan Smith dan Onix memang tidak bisa dibedakan. Kedua sneaker tersebut sama-sama berwarna putih dengan bahan kulit di bagian upper, lining berwarna hijau pada bagian tumit, garis miring dengan perforasi, pola jahitan yang sama di sekitar perforasi, dan outsole karet berwarna putih. Perbedaannya hanya di logo Skecher," tulis salah satu arsip.
ADVERTISEMENT
Faktor lain yang akhirnya menentukan keputusan tersebut adalah klaim bahwa Skechers berusaha untuk membingungkan konsumen dengan menggunakan tag metada dalam mengarahkan pencarian online Stan Smith ke model Onix milik Skechers.
Terlepas dari kabar baik tersebut, adidas nampaknya harus menahan lega, lantaran pengadilan mendukung Skechers atas kasus lain. Sneaker model Skechers yang bernama Cross Court RT diklaim membingungkan konsumen karena memiliki desain logo yang mirip dengan logo Three Stripes khas adidas.
"Singkatnya, jika Skechers memang membuat produk yang lebih rendah (atau bahkan jika konsumen cenderung berpikir demikian), tidak ada bukti bahwa klaim adidas yang menyebut bahwa sneaker tersebut dapat menyebabkan konsumen kebingungan dengan adidas," menurut salah satu bunyi pengajuan.