Aksi Heroik Pemuda Menolong Kakek yang Tercebur Got di Semarang

2 November 2017 11:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menolong satu sama lain. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menolong satu sama lain. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Usianya masih 18 tahun namun ketulusan dan kepeduliannya terhadap sesama berhasil mengajarkan kebaikan kepada mereka yang berusia lebih tua.
ADVERTISEMENT
Ialah Bhaskara, pemuda asal Serang tersebut menjadi perhatian publik setelah tindakannya yang berani menolong seorang kakek yang tercebur got di Semarang pada Minggu (29/10).
Saat banyak orang hanya melihat si kakek tercebur ke dalam got bersama dengan sepedanya di perempatan kali Gajah Mada, Semarang, Bhaskara yang kala itu melintas dibuat penasaran. Ia lantas memutuskan untuk langsung menyeburkan diri ke dalam got kotor berbau menyengat itu.
"Lagi lewat kok banyak orang di dekat got dan rame banget tapi mereka semua menunduk. Ternyata ada si mbah tercebur. Langsung gulung celana, dan nyebur aja," terangnya kala dihubungi kumparan (kumparan.com) pada Kamis (2/11).
Peristiwa yang terjadi malam hari itu lantas diabadikan oleh teman Bhaskara, Adi Mardhika.
Aksi Heroik Bhaskara Menolong Kakek (Foto: Dok. Bhaskara)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Heroik Bhaskara Menolong Kakek (Foto: Dok. Bhaskara)
Alasan Bhaskara menolong kakek tersebut sederhana, ia merasa kasihan dan peduli karena menurutnya seorang kakek adalah orang tua yang perlu dihormati.
ADVERTISEMENT
"Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?" jelasnya.
Bukan tanpa rintangan Bhaskara membantu si kakek, ia mengaku telapak kakinya robek terkena beling setelah menolong kakek dan sepedanya dari dalam kubangan kumuh itu.
Diketahui pada bagian pelipis kening kakek itu ternyata mengalami luka.
"Waktu aku angkat si kakek untuk naik ke atas ternyata pelipisnya berdarah, temanku langsung belikan air bersih untuk cuci kaki dan mengusap luka si kakek. Aku saja yang nyebur sebentar kakiku sempat robek karena pecahan beling, terus bagaimana dengan si kakek yang dari tadi di dalam got (tapi tak ada yang menolong), untungnya keadaanya (kakek) baik-baik saja." jelasnya.
Bhaskara menyayangkan tindakan masyarakat yang hanya melihat namun tak mau menolong karena alasan takut kotor dan bau.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan jika salah satu orang tuamu terjadi suatu musibah di jalan dan tidak ada yang menolongnya dan hanya ditonton saja, bagaimana perasaan kita?," ungkapnya.
Aksi heroiknya itu kemudian dibagikan melalui akun media sosial Line dan hingga kini telah disukai lebih dari 21 ribu pengguna aplikasi tersebut. Bhaskara tak menyangka bila niatnya untuk berbagi cerita itu kemudian menjadi viral dan menuai dukungan dari banyak orang.
"Enggak menyangka akan viral soalnya niatnya cerita aja, eh lama-lama udah 21 ribu likes," pungkasnya.
Bhaskara mengaku bahwa menolong orang lain merupakan kebiasannya sedari kecil. Sehingga rasa kepedulian tersebut masih terasa hingga kini.
Ia berharap setelah ini tak ada lagi pemuda yang hanya bisa menjadi penonton saat orang lain membutuhkan bantuan dan lebih menghargai orang tua.
ADVERTISEMENT