Aksi Heroik Suster Selamatkan Para Bayi saat Gempa di Korsel

20 November 2017 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa di Korea Selatan (Foto: STR / YONHAP / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa di Korea Selatan (Foto: STR / YONHAP / AFP)
ADVERTISEMENT
Gempa besar yang terjadi di Pohang, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan menimbulkan berbagai kerusakan. Suasana mencekam dapat terlihat dari banyaknya video yang beredar saat dan pasca gempa terjadi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @_From_B. Pemilik akun mengunggah video yang berasal dari potongan berita di salah satu stasiun tv swasta Korea yang memperlihatkan suasana ruang bayi di sebuah rumah bersalin daerah Pohang saat gempa mengguncang.
CCTV yang terpasang di sudut ruangan merekam betapa dahsyatnya guncangan yang terjadi hingga menyebabkan ranjang tempat tidur bayi terdorong ke berbagai sudut ruangan. Dalam video terlihat para suster dengan sigap memegangi sebanyak mungkin ranjang yang dapat mereka jangkau untuk meminimalisir bayi terkena cidera karena ranjang saling bertabrakan.
Beberapa suster yang sedang menggendong bayi memeluknya dengan erat agar terhindar dari puing reruntuhan yang bisa saja mengenai para bayi.
Setelah gempa mulai reda, para suster langsung membawa bayi meninggalkan ruangan untuk mencari tempat yang lebih aman. Para suster terlihat sigap mengendalikan situasi yang sedang terjadi, sehingga para bayi bisa tetap tenang di tengah guncangan gempa.
ADVERTISEMENT
Sementara itu dalam potongan video CCTV di loby klinik, para petugas langsung membagikan selimut yang digunakan untuk melindungi bayi dari udara dingin. Berkat keberanian para suster, bayi-bayi yang baru lahir tersebut bisa diselamatkan.
Gempa berkekuatan 5,4 magnitudo pada rabu (15/11) ditetapkan sebagai bencana nasional oleh pemerintah Korea Selatan. Dikutip dari Korea Herald gempa yang terjadi pukul 2.29 dini hari waktu setempat itu membuat 83 orang terluka dan menyebabkan kerusakan pada gedung-gedung dan fasilitas umum di Pohang. Selain itu lebih dari 1.500 warga terancam kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi di tengah musim dingin Korea Selatan.
Selain fasilitas umum yang rusak, peristiwa ini menyebabkan penyelenggaraan ujian masuk Perguruan Tinggi Korea atau CSAT (College Scholastic Ability test) harus diundur pada 23 November mendatang. CSAT yang akan diikuti oleh pelajar Korea yang ingin masuk ke Perguruan Tinggi ini seharusnya diselenggarakan pada tanggal 16 November, sehari setelah gempa mengguncang Pohang.
ADVERTISEMENT
Gempa Pohang merupakan salah satu gempa terbesar yang terjadi di Korea Selatan. Selain Pohang, gempa ini juga dapat dirasakan sampai ke wilayah Gyeongsang Selatan hingga ke Ibu Kota Korea Selatan, Seoul. Sebelumnya pada tahun 1978 telah terjadi gempa besar berkekuatan 5,1 magnitudo yang mengguncang daerah Hongseong, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan.