Alat Musik Milik Band Inggris Dicuri Saat Lakoni Tur Eropa

9 April 2018 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bloody Knees (Foto: facebook.com/bloodyknees)
zoom-in-whitePerbesar
Bloody Knees (Foto: facebook.com/bloodyknees)
ADVERTISEMENT
Banyak hal bisa terjadi dengan sebuah band saat sedang menjalani tur. Entah pembatalan jadwal, penemuan inspirasi untuk karya terbaru, atau bahkan konflik internal dengan personel lainnya, ketiganya bisa saja muncul secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Namun, apa yang dialami unit rock asal Cambridge dan London, Inggris, Bloody Knees, mungkin lebih menyedihkan dari sebagian contoh kejadian yang tadi disebutkan. Sebab, mereka harus rela kehilangan seluruh instrumen musik yang dibawanya saat menjalani tur.
Dilansir NME, hal tersebut terjadi pada Jumat (6/4) malam waktu setempat, saat band pemilik EP berjudul 'Maybe It's Easy' itu berada di tengah-tengah agenda tur Eropa, dan akan menuju Kota Amsterdam, Belanda, pada Rabu (11/4) mendatang.
Dilihat dari daftar yang mereka unggah melalui akun Twitter dan Facebooknya, berbagai alat musik seperti gitar, drum, serta beberapa alat pelengkap lainnya seperti amplifier, pedal efek, dan yang lainnya lenyap digondol si pencuri dari dalam mobil van yang digunakan Bloody Knees untuk menjalani tur tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami benar-benar terkejut dan sedih mengetahui bahwa pada Jumat malam (mobil) van tur kami telah dibobol di Mile End, London...Mereka benar-benar mencuri semuanya. Saya bahkan tidak percaya akhirnya menulis ini. Kami (merasa) hancur," tulis mereka melalui laman Facebooknya.
Mencoba menanggulani kasus tersebut, Bloody Knees pun akhirnya membuka laman penggalangan dana melalui situs GoFundMe beberapa jam selang kejadian. Berbagai respons positif ditunjukkan oleh beberapa warganet. Salah satunya bahkan menawarkan untuk meminjamkan alat yang ia miliki.
Dari deskripsi yang mereka tulis dalam GoFundMe, total kerugian yang dialami band tersebut diperkirakan mencapai 14 ribu dolar AS (Rp 200 juta). Hingga berita ini naik, dana sumbangan yang terkumpul sudah mencapai 4.270 dolar AS (Rp 61 juta).
ADVERTISEMENT
"Kami benar-benar tersanjung dengan banyaknya orang yang menunjukkan rasa pedulinya terhadap band dan situasi ini setelah semua alat-alat kami dicuri pada Jumat malam...Kami benci untuk meminta pertolongan dalam hal ini namun kami merasa tidak memiliki pilihan lain," tutup mereka dalam postingan berikutnya.