Antusiasme Penonton Saksikan Maliq & D’Essentials di Synchronize Fest

6 Oktober 2018 2:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampillan Maliq & D'essentials di panggung Synchronize Fest 2018 (Foto: Nayla Erzani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penampillan Maliq & D'essentials di panggung Synchronize Fest 2018 (Foto: Nayla Erzani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tampil selama tiga kali berturut-turut di Synchronize Fest, ternyata enggak membuat panggung Maliq & D’Essentials semakin sepi setiap tahunnya. Justru penonton yang menyaksikan penampilan Maliq & D’Essentials pada Jumat (5/10) malam semakin ramai. Kok, bisa, ya?
ADVERTISEMENT
Pada penampilannya malam ini, Maliq & D’Essentials menyapa penonton dengan lagu ‘Setapak Sriwedari’. Penampilan dari grup musik yang berdiri sejak 2004 ini disambut meriah oleh penonton.
Hingga di pengujung penampilan, enggak satupun lagu dari album terbaru Maliq & D’Essentials terdengar. Angga dan kawan-kawan nyatanya lebih memilih untuk membawakan lagu-lagu hits lawas mereka, termasuk ‘Untitled’ yang sudah dirilis sejak 15 tahun yang lalu.
Menurut Sabilla, salah satu penonton yang sekarang berstatus sebagai mahasiswi Universitas Padjadjaran, lirik dari lagu-lagu Maliq & D’essentials yang sesuai dengan pengalaman hidupnya, menjadi salah satu alasan sampai hari ini masih menikmati musik mereka.
“Nonton Maliq malam ini di Synchronize Fest, uh, kayak membawa memori tersendiri, sih, untuk gue. Mereka memainkan lagu-lagu lama, yang sebagian besar liriknya relatable dengan pengalaman orang. Makanya penonton ikut bernyanyi.” ujar Sabilla.
ADVERTISEMENT
Nuke, mahasiswa dari kampus yang sama dengan Sabilla, juga menyetujui pernyataan temannya itu. Menurut dia, lagu-lagu Maliq & D’Essentials memiliki ciri khas sendiri dan cenderung enggak lekang oleh waktu.
Terbukti sudah kalau penampilan, karya, dan aksi panggung yang enggak pernah membosankan, membuat Maliq & D'Essentials bisa terus konsisten menghibur para penggemarnya hingga kini. Salut buat Maliq & D’Essentials!
Reporter dan penulis: Nayla Erzani