Awkarin Jual Akun IG ke Diri Sendiri, Psikolog: Kepribadian Tetap

23 Oktober 2018 21:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awkarin (Foto: Instagram/@awkarin)
zoom-in-whitePerbesar
Awkarin (Foto: Instagram/@awkarin)
ADVERTISEMENT
Setelah membuat pernyataan akan menjual akun Instagramnya dan pensiun jadi selebgram pada 12 Oktober 2018 lalu, Awkarin kembali mengejutkan publik. Senin (22/10) kemarin ia mengaku menjual Instagramnya kepada dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
“Kalau kalian masih bertanya-tanya kepada siapa aku menjual akun Instagram-ku, aku menjual akun ini kepada diriku yang baru," tutur Awkarin lewat video YouTube berjudul 'I Quit Instagram'.
Diri Awkarin yang baru itu merujuk pada sosok kepribadian Awkarin yang bahagia, Awkarin yang dirinya kenal sendiri. Namun apakah kepribadian orang itu bisa berubah layaknya Awkarin ‘lama’ ke Awkarin ‘baru’?
Menurut Psikolog Klinis Dessy Ilsanty, kepribadian orang itu sifatnya menetap. Hanya cara berpikir seseoranglah yang menurutnya bisa berubah.
“Contoh Awkarin adalah perubahan dia dalam menilai manfaat media sosial. Sehingga hal ini mengubah perilakunya. Bukan kepribadiannya yang berubah,” kata psikolog dari WeCan Vibes Psychology Consultant itu.
Sembari bicara soal latar belakangnya pernah mengidap depresi mental, Awkarin juga curhat bahwa kini dirinya akan fokus membahagiakan orang-orang. Ia tetap main Instagram tapi bakal dijadikan tempat untuk membagikan hal-hal positif.
ADVERTISEMENT
Soal ini, Dessy menilai, manusia akan terus berkembang secara mental. Apa yang dilihat penting dulu, bisa berubah menjadi tidak penting lagi saat ini. Saat ini Awkarin mungkin menemukan hal penting untuk membagikan hal positif, tapi bisa saja hal penting itu berubah lagi.
Salah satu pandangan Dessy dalam melihat perubahan kepribadian Awkarin yaitu bahwa hal itu tak lepas dari latar belakang dan pengalaman hidupnya. Termasuk perihal kondisi mentalnya yang menurut Awkarin itu rapuh pernah mengalami depresi mental.
“Manusia kan tidak statis. Selalu berupaya untuk mendapatkan kenyamanan dalam hidupnya. Bisa jadi ini salah satu “cara baru” yang dia (Awkarin) temukan untuk memperoleh kenyamanan hidup pada dirinya,” kata perempuan yang punya pengalaman jadi psikolog di institusi kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Dessy melihat bahwa perubahan kepribadian Awkarin ada sisi positifnya, salah satunya, selegram tersebut tidak menyerah pada kondisi mentalnya yang depresi. Awkarin dinilai punya usaha, baik positif maupun negatif, untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
“Jika memang perhatian dari orang lain adalah suatu hal yang sangat dia butuhkan, maka upaya yg dia lakukan sekarang ini bisa jadi suatu hal yang masuk akal dia lakukan,” kata Dessy.
Ia menambahkan, “Apa motif pasti dari Awkarin ini bisa berbagai faktor, hanya Awkarin sendiri yang tahu (dan Tuhan). Jadi apa yg dia lakukan sekarang ini bisa dijelaskan dari beberapa sudut pandang yang berbeda-beda.”