Cara Milenial Melatih Kemampuan Public Speaking Mereka

Milenial cenderung kritis dalam berpikir (Foto: flickr/@ITUPictures)

Bagi sebagian orang, kemampuan berbicara di depan publik (public speaking) merupakan sesuatu yang sulit untuk dikuasai.

Perasaan gemetar, tidak percaya diri, sampai kehilangan kata-kata, adalah tiga hal yang sering menjadi penghalang utama bagi seseorang untuk dapat berbicara dengan luwes di depan orang banyak.

Namun, public speaking bukanlah sesuatu yang selamanya bisa dihindari. Mau tidak mau, suka tidak suka, setiap orang pasti harus menghadapi momen saat mereka diminta untuk berbicara di hadapan orang, baik untuk urusan di kampus atau di kantor.

Lalu, hal-hal apa yang bisa dan biasa dilakukan para milenial untuk mengasah kemampuan public speaking mereka? Berikut ini, kumparan (kumparan.com), menanyakan beberapa pendapat mereka mengenai hal tersebut.

Latihan berbicara di depan cermin adalah salah satunya. Bagi Afra (20), mahasiswi tingkat akhir di Bandung, cara tersebut cukup ampuh dalam membantunya lebih pede dalam berbicara di depan publik.

Selain itu, cara lain yang kerap ia terapkan pada dirinya adalah dengan terus menambah jam terbang untuk berbicara di depan orang.

"Aku enggak tahu ada berapa banyak metodenya, tapi yang paling pas untuk aku adalah learning by doing. Selain itu, aku juga nonton video-video para experts di Youtube," tambah Afra.

Hampir senada dengan Afra, Syifana Ayu (22), lulusan baru yang juga tinggal di Bandung, merasa bahwa menambah jam terbang dan latihan publik speaking merupakan cara yang efektif untuk dirinya.

"Contoh ngobrol dengan orang yang baru dikenal, minta saran dari profesional, atau apa saja yang membuat kamu nyaman untuk bicara, karena kita butuh lebih banyak latihan," ucap Syifana Ayu.

Milenial. (Foto: Thinkstock)

Sementara itu, Fitri (22), perempuan yang juga baru selesai menempuh pendidikan S1 itu, cenderung memanfaatkan kegiatan yang ia lakukan sehari-harinya sebagai sarana untuk melatih kemampuan public speakingnya.

"Caranya dengan memanfaatkan saat (bagian) presentasi di kelas mungkin ya," kata Fitri.

Selain presentasi di kelas, aktif berbicara saat mengikuti acara-acara di luar jam kuliah rupanya juga menjadi sarana tambahan bagi Fitri untuk lebih percaya diri saat berbicara di depan umum.

Berbagai cara dapat dilakukan para milenial untuk meningkatkan kemampuan public speaking mereka. Namun, melihat dari tanggapan yang ada, menambah jam terbang nampaknya dianggap sebagai cara yang paling banyak dipilih milenial untuk dapat lebih baik saat bicara di depan publik.

Kamu punya cara lain? Tulis di kolom komentar, ya!