Bagaimana Cara Milenial Menghargai Ketepatan Waktu Seseorang?

2 Februari 2018 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waktu (ilustrasi). (Foto: Haikal Pasya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waktu (ilustrasi). (Foto: Haikal Pasya/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Dia orangnya memang suka telat."
Kamu pasti pernah mendengarkan stigma seperti itu menempel dengan cukup mudah pada seseorang yang kerap datang terlambat ke sekolah, kampus, pekerjaan, atau bahkan sebuah janji. 'Si Tukang Telat', begitu lebih tepatnya mereka biasa dipanggil.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah sama mudahnya bagi mereka yang selalu datang tepat waktu untuk mendapat stigma yang sesuai dengan kebiasaannya? Anggapan dan cara seperti apa yang dimiliki para milenial untuk menghargai ketepatan waktu seseorang?
kumparan (kumparan.com) meminta tanggapan dari beberapa milenial mengenai cara mereka menghargai ketepatan waktu yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya.
Salah satunya adalah Anggika (23). Perempuan asal Bandung yang sudah setahun lebih tinggal di Yogyakarta ini, mengatakan bahwa ia punya cara yang cukup sederhana dalam menghargai orang yang tepat waktu. Yakni dengan cara melakukan hal yang sama setiap membuat janji dengan orang tersebut.
"Karena (saya) paham bahwa orang ini menghargai kita dengan cara menghargai waktu kita juga," ucap Anggika.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anggika juga menuturkan, ia merasa segan dengan mereka yang selalu dapat tepat waktu dalam menghadiri janji sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
"Karena dia juga menghormati waktu dan kehadiran kamu," tambah dia.
Datang tepat waktu. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Datang tepat waktu. (Foto: Thinkstock)
Mirip dengan yang disampaikan Anggika, Shofani Azhari (22) mengatakan bahwa ia sering merasa segan dengan mereka yang selalu tepat waktu. Selain itu, Shofani menuturkan, ia tidak akan lupa berterima kasih pada orang tersebut karena ketepatan waktunya.
"Selain itu, aku juga biasanya ngasih dia hadiah. Seperti makanan atau traktir dia makan," tuturnya.
Lain halnya dengan Rizta (22), gadis yang tinggal di Yogyakarta tersebut, tidak memiliki cara khusus dalam mengapresiasi ketepatan waktu dari seseotang. Sebab, menurutnya hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang istimewa hingga perlu mendapatkan apresiasi lebih.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada, sih. Karena itu kan kewajiban. Jadi kalau dia sudah menaati itu, ya sudah begitu saja," tutup Rizta.
Dari tanggapan yang ada, beragam cara ternyata dimiliki oleh para milenial dalam menghargai ketepatan waktu seseorang. Meski terkesan cukup sederhana, ketepatan waktu ternyata mampu membuat orang lain lebih menghargai kita dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah amu termasuk orang yang tepat waktu?