news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banyak Gaya, Generasi Milenial Lebih Susah Kaya

19 November 2017 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang dolar (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang dolar (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
ADVERTISEMENT
Kesenangan akan hal-hal kecil, bisa mengakibatkan kesusahan besar di kemudian hari. Kesimpulan itu dikukuhkan situs keuangan pribadi bankrate.com, atas hasil studi mereka terkait prilaku keuangan generasi milenial di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Studi itu menyimpulkan, milenial menjadi korban 'kejahatan' keuangan umum akibat publisitas yang mendorong prilaku konsumtif. Mereka rata-rata nongkrong di kafe lima kali dalam sepekan, dan 30% di antaranya membeli kopi di gerai khusus tiga kali seminggu.
“Seringkali ini terlihat sebagai pengeluaran yang kecil, tapi jadi masalah buat keuangan Anda,” tandas laporan itu.
Beberapa kesimpulan dari survey yang dilakukan:
com-Kesaing Milenial Lain (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Kesaing Milenial Lain (Foto: Thinkstock)
Kenapa milenial harus lebih sungguh-sungguh menabung? Generasi yang lahir antara 1980-1997 ini menanggung beban biaya pendidikan dan harga rumah yang makin mahal dari generasi sebelumnya. Kondisi ini diperberat dengan pertumbuhan gaji yang stagnan.
ADVERTISEMENT
Data biro statistik AS mengungkapkan, setiap generasi milenial AS pada 2016 menanggung utang biaya pendidikan rata-rata sebesar 37.172 dolar AS. Angka itu naik 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara jika dulu angsuran KPR bisa ditutupi dengan 30% pendapatan, ke depan hal itu diperkirakan tak mencukupi lagi.
Studi ini juga menyimpulkan, orang Amerika yang lebih muda cenderung berpenghasilan lebih rendah dan memiliki lebih sedikit tabungan dibandingkan generasi orang tua mereka. Akibatnya, ketahanan finansial mereka lebih rentan. Hampir setengah (49%) milenial berusia 20 sampai 37 memiliki dana darurat tak sampai 500 dolar AS.