Belajar Toleransi Antar Umat Beragama Lewat Komunitas Bhineka

Penjelasan Isra Mir’aj dan Keislaman (Foto: Irish Tamzil)

Indonesia adalah negara yang kaya. Selain alamnya yang mempesona, Indonesia juga kayak akan budaya dan menjadi rumah bagi enam agama yang diakui.

Sadar akan hal tersebut, komunitas Bhineka hadir untuk menjaga toleransi antar masyarakat di Indonesia lewat serangkaian kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan ‘Penjelasan Isra Mi’raj dan Keislaman’ yang diadakan di SMP Santa Maria, Jakarta Pusat, Selasa (17/4). Dalam acara tersebut, sedikitnya ada 400 siswa yang mendengarkan dengan seksama penjelasan mengenai Isra Mir’aj.

“Saya harapkan dari sini mereka memahami kalau makna Isra Mir’aj tidak hanya milik umat tertentu, tapi maknanya luas,” ujar Ali Abdullah, pendiri komunitas Bhineka.

Penjelasan Isra Mir’aj dan Keislaman (Foto: Irish Tamzil)

Brigette Emily, salah seorang siswi SMP Santa Maria, mengatakan bahwa lewat acara tersebut bisa menyebarkan semangat toleransi untuk banyak orang.

“Kita bisa mengetahui agama Islam dan agama yang lain dengan baik,” ujar Brigette.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Santa Maria, Suster Anastasia Ratnawati, mengatakan bahwa acara ini diadakan untuk membangun dan meningkatkan toleransi.

“Yang utama adalah untuk membangun dan meningkatkan rasa toleransi di antara para murid. Kami juga punya murid beragama Islam. Jadi, acara ini diadakan agar murid beragama Katolik juga bisa mengenal Islam seperti apa. Selain itu, agar murid-murid bisa menghargai perbedaan,” ujar Anastasia.

Acara tersebut rupanya bukan yang pertama kali. Sebelumnya, komunitas Bhineka juga mengadakan kegiatan Wisata Rumah Ibadah yang pertama kali terlaksana pada Mei 2017 silam.

Dalam kegiatan ini, anak-anak usia sekolah diajak untuk mengunjungi berbagai rumah ibadah, mulai dari gereja, masjid, vihara, hingga pura.