Bermacam Tugas Ospek Mahasiswa: dari Pom-pom sampai Bikin Vlog

9 Agustus 2018 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ospek (Ilustrasi ) (Foto: Youtube/PPSMB Palapa UGM)
zoom-in-whitePerbesar
Ospek (Ilustrasi ) (Foto: Youtube/PPSMB Palapa UGM)
ADVERTISEMENT
Menjelang dimulainya tahun ajaran baru, mahasiswa seluruh Indonesia sedang menghadapi masa orientasi atau ospek. Tugasnya pun bermacam-macam, mulai dari membuat prakarya sampai yang kekinian seperti selfie dan vlogging dengan teman angkatan.
ADVERTISEMENT
Ridha, mahasiswi Vokasi UI yang tengah menjalani ospek sejak 28 Juli lalu mendapat tugas membuat buku dengan gambar sampul berlogo ‘Wonderful Indonesia’ yang harus ia gambar sendiri.
“Jadi buat scrapbook tapi logo dan tulisannya harus persis dan enggak boleh nyetak dari internet,” aku dia kepada kumparan, Kamis (9/8).
Di samping buku, Ridha juga harus mengumpulkan selfie dengan teman se-angkatan sekaligus buat vlog tentang masakan tradisional.
“Enggak terlalu aneh, sih, cuma lumayan susah,” lanjutnya.
Lain lagi dengan Arya. Selama ospek, mahasiswa ITB itu harus membuat artikel tentang budaya Indonesia dan membawa barang yang belum ia ketahui kegunaannya.
Ospek (Ilustrasi). (Foto: Google Plus Rahman Hilmy Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Ospek (Ilustrasi). (Foto: Google Plus Rahman Hilmy Nugroho)
“Selama ospek enggak ada tugas yang absurd, sih. Paling cuma bawa ponco sama madurasa. Enggak tahu, deh, buat apa,” kata Arya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Jovy yang menjalani ospek di Universitas Negeri Surakarta mendapat tugas untuk membuat jurnal berisi biodata teman se-angkatan, bikin pom-pom dari tali rafia, bendera semapur sampai papan berhias jerami. Dengan banyaknya tugas, Jovy mengaku kewalahan untuk membagi waktunya.
“Paling kaget di awal, sih, sama tugasnya. Ribetnya bagi waktu antara ngerjain tugas ini dan itu. Jadi nugasnya sampe malem,” ucap dia.
Soal senioritas, baik Ridha, Arya, maupun Jovy mengaku enggak ada kekerasan fisik atau verbal selama ospek berlangsung. Justru Jovy merasa diayomi oleh seniornya.
“Senioritas belum terlalu terasa. Malah seniornya baik mau merangkul kami. Mereka kasih arahan juga bagaimana mengerjakan tugas ospek ini,” pungkas Ridha.
Penulis: Hesti Widianingtyas