Billie Eilish Mengaku Miliki Masalah Mental sejak Usia 13 Tahun

Billie Eilish. Foto: Dok. Billie Eilish

Sejak merilis album debut 'When We All Fall Asleep, Where Do We Go?', popularitas Billie Eilish kian melejit. Gimana enggak, ia langsung mengentak sejumlah festival musik besar di dunia, dari Lollapalooza di Jerman, Life is Beautiful di Amerika Serikat, sampai Glastonbury di Inggris.

Namun begitu, ternyata ada sisi lain dari pelantun 'bad guy' tersebut yang enggak diketahui banyak orang. Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Eilish mengungkapkan sedang berjuang menghadapi masalah kesehatan mental dan kecemasan.

Eilish mengaku harus berurusan dengan serangan panik sebelum menjalani tur terbarunya. Ia juga menuturkan sudah mengalami depresi saat berusia 13 sampai 16 tahun. Bahkan dirinya mengatakan pernah merasa kurang percaya diri ketika masih kecil.

Billie Eilish. Foto: Instagram/@billieeilish

"Saat berusia 13 tahun, aku pernah mengalami cedera ketika menari. Aku depresi karena enggak bisa menari lagi," tuturnya.

"Sekarang aku berusia 17 tahun dan udah enggak merasa depresi lagi. Tapi aku masih suka ngerasa panik banget karena gaya hidup yang serba cepat," lanjut dia.

Meski kini namanya makin dikenal banyak orang, Eilish enggak ragu untuk mogok dari dunia hiburan kalau kembali mengalami panic attack.

"Aku memutuskan untuk menemui terapisku, dan cara ini membuatku lebih baik," tutup Eilish.