Blink-182 Boikot FedEx Terkait Keputusannya terhadap NRA

28 Februari 2018 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Blink-182 (Foto: instagram.com/@blink182)
zoom-in-whitePerbesar
Blink-182 (Foto: instagram.com/@blink182)
ADVERTISEMENT
Salah satu pentolan Blink-182, Mark Hoppus, diketahui cukup vokal dalam menyuarakan pengendalian kepemilikan senjata api di Amerika Serikat, pascakejadian penembakan di Florida yang menyebabkan 17 korban meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Hal itu sepertinya kembali ia tunjukkan dengan 'mengancam' sebuah perusahaan penyedia jasa kurir, FedEx, karena mereka tetap melanjutkan hubungan bisnisnya dengan National Rifle Association (NRA), sebuah badan non-profit yang mendukung kepemilikan senjata api di AS.
Sang bassist menyampaikan protesnya melalui cuitan yang diunggahnya pada Selasa (27/2) lalu, mengatakan bahwa bandnya akan berhenti menggunakan jasa mereka.
".@fedex telah memilih untuk melanjutkan hubungan bisninya dengan NRA...Saya telah mengarahkan perwakilan kami untuk berhenti menggunakan (jasa) mereka, saya juga menghimbau hal yang sama kepada kalian," tulis Mark lewat akun Twitternya, @markhoppus.
Isu tersebut menjadi perhatian Mark setelah FedEx membuat pengumuman pada Senin (26/2) lalu, bahwa mereka tidak akan mengakhiri hubungan bisnisnya dengan organisasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"FedEx tidak pernah menentukan atau mengubah nilai apapun dari jutaan pelanggan yang ada di seluruh dunia terkait dengan politik, kepercayaan, posisi atau isu mereka," kata FedEx yang dikutip Altpress via Washington Examiner.
Sehari sebelum keputusan itu diumumkan FedEx, Mark juga sempat membuat cuitan yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap perusahaan tersebut.
"Mohon pertimbangkan kembali posisi anda atau kami akan pindahkan bisni kami ke tempat lain," ucap Mark Hoppus.