Bocah SD Sewa Jasa Perempuan Untuk Gantikan Ibunya Terima Rapor

30 Oktober 2017 17:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengajarkan anak untuk menghargai perempuan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mengajarkan anak untuk menghargai perempuan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semasa duduk di bangku sekolah, momen terima rapor jadi hal yang paling membuat takut sekaligus dihindari oleh sebagian siswa.
ADVERTISEMENT
Pada momen serah terima rapor yang diadakan setahun dua kali inilah para guru akan menceritakan kepada orang tua bagaimana perilaku hingga kemampuan belajar sang anak di sekolah.
Banyak cara dilakukan untuk mengurangi rasa takut serta tegang ketika waktu pembagian rapor tiba. Seperti halnya yang dilakukan oleh siswa sekolah dasar (SD) di China ini.
Ia memilih menutupi rasa takutnya dengan membayar seorang wanita dewasa dari situs online untuk berpura-pura menjadi ibunya untuk mengambil rapor. Hal tersebut menjadi viral di dunia maya ketika pesan singkat yang diterima oleh wanita tersebut tersebar di aplikasi chatting WeChat.
Dilansir dari worldofbuzz.com yang mengutip dari shanghaiist, wanita yang disembunyikan identitasnya tersebut mengaku umumnya orang memesan jasanya untuk menemani menonton film dan menghabiskan waktu bersama, namun baru kali ini ada yang menyewa jasanya untuk mengambilkan rapor sekolah.
ADVERTISEMENT
Dari percakapan yang dibagikan, bocah yang menyewa jasanya tersebut mengatakan bahwa ayahnya sedang dalam tugas luar kota dan tak bisa menghadiri pertemuan tersebut sehingga akan membuat gurunya marah besar.
Akhirnya ia memutuskan untuk menyewa jasa perempuan dari chat online dan meminta wanita itu untuk berpura-pura menjadi ibunya. Bahkan bocah tersebut mengaku akan membayar Rp 1 juta sebagai imbalan atas jasa wanita tersebut.
Namun begitu, tak ada kelanjutan apakah perempuan tersebut benar-benar setuju atau tidak atas tawaran bocah tersebut.
Meski demikian, hal ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi para orang tua untuk terus memperhatikan perkembangan buah hatinya. Jangan sampai kesibukan pekerjaan mengorbankan anak-anak yang masih butuh kasih sayang dan perhatian.
ADVERTISEMENT