Bolehkah Jujur Obrolin Gaji ke Teman Kerja?

12 Juni 2019 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rekan kerja Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rekan kerja Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, media sosial tengah ramai memperbincangkan tentang gaji. Ada yang menyebut, nominal gaji tertentu enggak cukup untuk bertahan hidup di Ibu Kota, tapi ada juga yang berpendapat lain.
ADVERTISEMENT
Enggak cuma itu, muncul juga perdebatan bahwa gaji sebaiknya enggak perlu diumbar. Tapi sejumlah warganet lain menilai seharusnya obrolan soal gaji lebih baik dibicarakan secara terang-terangan.
Terus sebenarnya, boleh enggak, sih, kita ngobrolin soal gaji ke teman?
Menurut Yoris Sebastian penulis buku ‘Generasi Langgas: Millennials Indonesia’ sekaligus Founder OMG Creative Consulting mengatakan sebenarnya kurang baik untuk menanyakan gaji teman.
"Indonesia mungkin karena adat timur, jadi terasa kurang elok tanya-tanya gaji teman," kata dia saat dihubungi kumparan.
Yoris mengatakan, biasanya jumlah gaji yang diterima diceritakan hanya kepada teman dekat. Kalau enggak terlalu dekat, rasanya enggak perlu untuk menanyakannya.
Tapi, pendapat berbeda datang dari Samuel Ray, seorang content creator di @srl789 yang juga bekerja di bagian HR (human resource) di sebuah bank swasta. Menurutnya, enggak masalah menanyakan gaji teman kerja asal bisa menyikapinya, dan teman kamu enggak masalah untuk menjawabnya.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang udah dilakukan oleh beberapa perusahaan di Amerika Serikat. Iklan yang ditampilkan di koran ataupun digital sangat terbuka masalah gaji. Ada juga situs Glassdoor, di mana siapa aja bisa buka-bukaan soal range gaji dari perusahaan manapun,” ujar Samuel kepada kumparan.
Meski enggak masalah, Samuel menambahkan, kamu harus tahu dulu motivasinya menanyakan gaji teman kerja itu apa. Sikapi informasi gaji yang diterima dengan bijaksana.
Bisa juga kamu bertanya untuk mengetahui perusahaan sebenarnya sudah adil atau belum. Mungkin saja teman kerja kamu yang mempunyai posisi dan kerjaan sama, ternyata gajinya lebih besar.
Enggak perlu pusing memikirkan gaji teman
Ingat, perbedaan gaji antara kamu dan teman sebaiknya enggak terlalu dipusingkan. Samuel menerangkan bahwa HR perusahaan sudah membagi jatah gaji secara merata.
ADVERTISEMENT
"Posisi dan kemampuan seorang karyawan dinilai secara objektif. Jika ingin mendapatkan kenaikan gaji, karyawan harus meningkatkan kemampuannya," kata dia.
Yoris menambahkan, gaji yang layak bagi milenial adalah yang sesuai dengan kontribusi dan industri tempat mereka bekerja.
"Gaji berapapun enggak akan pernah cukup, yang penting pada saat gaji kita naik, jangan ikut menaikkan gaya hidup," tutupnya.
Reporter: Lavira Andaridefia