Butuh Waktu Berapa Lama Sampai Skill Kita Hilang?

18 Desember 2017 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak bermain alat musik (Foto: thedanw/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain alat musik (Foto: thedanw/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Beberapa di antara kalian mungkin ada yang pernah cukup mahir dalam berbagai hal, di antaranya seperti bermain musik, berbicara bahasa asing, serta memecahkan masalah matematika, tapi sekarang sudah lupa cara melakukannya?
ADVERTISEMENT
Ternyata kemampuan (skill) yang kalian miliki itu dapat saja hilang kalau enggak pernah digunakan dalam kurun waktu tertentu.
Lalu, seberapa lama sebuah skill bisa hilang dari seseorang? Sebuah situs bernama Hopes and Fears bertanya kepada pendidik dan ilmuwan tentang hal tersebut.
Dilansir kumparan (kumparan.com) dari laman tersebut, Timothy A. Pychyl, direktur Centre for Initiatives in Education menjelaskan, seseorang dapat kehilangan sebuah skill dalam waktu yang sebanding dengan seberapa lama dia mempelajari hal tersebut.
Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa sebenarnya seseorang tidak akan benar-benar kehilangan kemampuannya tersebut, hanya akan merasakan keraguan sesaat saat harus kembali melakukannya.
“Lama waktu yang diperlukan untuk seseorang kehilangan skill adalah sebanding dengan waktu yang dia perlukan untuk mempelajarinya. Kita melihat hal ini setiap waktu dalam hidup kita, seperti saat mengendarai sepeda atau bermain instrument musik yang kita pelajari selama berjam-jam saat kecil,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak benar-benar kehilangan skill tersebut, meskipun mungkin seperti sepeda tua kita yang sedikit “berkarat.” Akan ada keraguan ragu sesaat ketika kita duduk di atas sepeda atau keyboard, tapi ada otot memori yang akan mengambil alih,” tambah Timothy.
Di sisi lain, Adam Knight, professor biomekanik dari Mississippi State University menuturkan, seseorang tidak akan benar-benar kehilangan kemampuannya dalam melakukan sesuatu, kecuali dia mengalami kecelakaan tertentu.
“Dari perspektif pengetahuan motorik, ketika seseorang sudah mendapatkan sebuah skill, dia tidak secara khusus kehilangan kemampuan untuk melakukan skill tersebut, kecuali terdapat kecelakaan neurologis atau musculoskeletal, atau penyakit,” tutur dia.
Namun, Adam menambahkan, kemampuan seseorang dalam memperagakan sebuah skill pada level yang tinggi, atau setara dengan saat pertama kali dia mempelajarinya, akan menurun seiring waktu bila tidak terus dilatih.
ADVERTISEMENT
“Seiring waktu berlalu, kemampuan mereka dalam memperagakan skill dalam tingkatan yang tinggi, atau sama dengan saat pertama kali mereka belajar atau menguasai skill tersebut akan berkurang (bila mereka berhenti melakukan latihan), tapi mereka seharusnya tetap mampu melakukan hal tersebut,” tambah Adam.
Sementara itu, S. Lee Hong, mantan professor fisiologi dan ilmu saraf, serta ilmuwan data dari Ohio University menjelaskan, ada beberapa skill yang dapat bertahan lama, yakni skill-skill yang membuat kita gagal berkali-kali, lalu kemudian dapat melakukannya.
Namun, beberapa skill yang mengharuskan kamu untuk bisa secara bertahap, biasanya akan lebih cepat hilang.
“Hal tersebut tergantung pada jenis skill apa yang kita bicarakan. Ada skill-skill spesifik seperti mengendarai sepeda atau sepeda beroda satu, juggling, dan berenang dimana kamu bisa gagal dengan menyedihkan di setiap kesempatan, dan tiba-tiba…voila, kamu bisa melakukannya dengan sempurna,” kata Lee.
ADVERTISEMENT
Skill yang kamu dapat membuat kamu menjadi lebih baik dalam melakukannya secara bertahap, cenderung akan lebih cepat hilang,” tutup dia.
Well, bagaimana pendapat kalian?