Cantumkan Gelar di Undangan Pernikahan, Apa Kata Milenial?

25 November 2017 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Undangan Pernikahan (Foto: Nida Arfanni/Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Undangan Pernikahan (Foto: Nida Arfanni/Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Jejaring media sosial Twitter dihebohkan oleh cuitan dari seorang budayawan Indonesia Sudjiwo Tedjo pada Senin (20/11) lalu. Ia mengkritisi kenapa masyarakat Indonesia cenderung mencantumkan gelar akademis di acara non-akademis seperti pernikahan.
Cuitan tentang Gelar Akademis (Foto: Twitter @sudjiwotedjo)
zoom-in-whitePerbesar
Cuitan tentang Gelar Akademis (Foto: Twitter @sudjiwotedjo)
Sudjiwo Tedjo menganggap pencantuman gelar akademis di acara non-akademis adalah hal yang tidak perlu, sebab pencantuman gelar tidak menunjukkan banyak karya yang telah dibuat. Ia juga menekankan, lebih baik masyarakat Indonesia berlomba-lomba untuk menunjukkan karya yang telah dicapai ketimbang menunjukkan gelar akademis di acara pernikahan.
Cuitan tentang Gelar Akademis (Foto: Twitter @sudjiwotedjo)
zoom-in-whitePerbesar
Cuitan tentang Gelar Akademis (Foto: Twitter @sudjiwotedjo)
Cuitan pria yang pernah menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir dibanjiri puluhan komentar bernada pro dan kontra. Sebagian warganet menganggap pencantuman gelar di dalam undangan pernikahan merupakan tuntutan keluarga dan sebuah kebanggan tersendiri. Namun, ada juga warganet yang menganggapnya sebagai hal yang tidak perlu.
Komentar Warganet (Foto: Twitter @Sudjiwotedjo)
zoom-in-whitePerbesar
Komentar Warganet (Foto: Twitter @Sudjiwotedjo)
Lalu, bagaimana pendapat milenial mengenai hal ini? Setujukah mereka jika gelar akademis dicantumkan di dalam undangan pernikahan?
ADVERTISEMENT
Kebanyakan anak muda zaman now bersikap acuh tak acuh. Banyak dari mereka yang malas memasang gelar di undangan pernikahan atau semacamnya, karena menganggap lebih baik menunjukkan kerja nyata dibanding sekadar memasang gelar akademis.
"Kalau nanti aku nikah, aku prefer untuk enggak pake gelar di undangan. Soalnya, gelar itu bukan sesuatu yang harus dibanggakan atau diumbar apalagi di undangan, ya cukup buat kita aja lah. Sekolah kan bukan buat pamer gelar," ujar Novi Ariyanti, karyawati di perusahaan design, kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (25/11).
Tanggapan yang bernada sama juga disampaikan oleh perempuan asal Bogor berikut ini:
"Waktu kemarin aku nikah, aku sih enggak cantumin gelar di undangan ya. Soalnya, pengen sederhana aja," ujar Poppy, karyawati di perusahaan e-commerce, Sabtu (25/11).
ADVERTISEMENT
Tak semua milenial memiliki pemikiran yang sama. Ada juga milenial yang berpendapat bahwa pencantuman gelar di dalam undangan pernikahan merupakan sebuah adat dan tradisi.
"Aku sih kemarin nyantumin (gelar) ya. Soalnya lebih ke kultural aja sih. Palembang kan tradisinya begitu," kata Nida Arfanni, seorang wirausahawan di bidang Hospitality and Oil.