Cara Menghadapi Teman Kantor yang Nyebelin

5 September 2019 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tempat kerja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempat kerja. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Baik atau buruknya teman kerjamu, mereka adalah orang yang paling banyak menghabiskan waktu bersamamu dibandingkan dengan teman atau bahkan keluargamu sendiri.
ADVERTISEMENT
Tetapi lain cerita kalau kamu punya masalah dengan teman sekantor yang kamu anggap menyebalkan, ya, karena itu bisa aja mengganggu kinerjamu di kantor sehari-hari.
Dilansir Bustle, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk menghadapi teman kerja yang menyebalkan supaya enggak semakin menghancurkan suasana kerja.
Pertama-tama, coba ingat-ingat, kalau kamu punya masalah dengan salah satu teman kantor yang menyebalkan, ada kemungkinan, kamu bukan satu-satunya yang merasakan hal itu.
Namun, jangan coba-coba cari masalah dengan mereka kalau kamu masih mau memiliki keinginan untuk bekerja di tempatmu saat ini untuk waktu yang lama.
Lisa Choquette, pemilik dari klinik konseling, Vibrant Mind Therapeutics, di Amerika menyarankan, untuk mencoba berbaik hati dan bersikap sesopan mungkin dengan teman kerjamu, dan memberikan beberapa pujian tulus dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT
Kalau itu cuma masalah sikapnya yang buruk atau etos kerja mereka, bersikap positif dan enggak mudah terpancing atas sikapnya, itu udah lumayan membantu, kok.
Ilustrasi perempuan berdiskusi di kantor. Foto: Shutterstock
Kemudian, cobalah buat fokus pada tujuanmu untuk bekerja disana ketimbang mengurusi perilaku mereka. Setelah itu, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah perilaku mereka bisa secara langsung memengaruhi atau mengganggumu sampai berimbas ke pekerjaan? Kalau kamu merasakan semua ini, kamu udah harus bertindak tegas.
Cobalah berbicara dengan mereka secara langsung. Ingat, tetaplah bersikap tenang. Supaya apa yang kamu katakan enggak merembet ke mana-mana, tuliskan aja di atas kertas apapun yang mau kamu bicarakan.
Namun, berbicara dengannya ini bukan untuk mengatakan "Kamu menyebalkan!" atau "Kamu 'lah yang salah!", bukan, melainkan tujuannya hanya untuk meluangkan waktu untuk mengklarifikasi kalau ada beberapa faktor-faktor darinya sedikit mengganggu.
ADVERTISEMENT
Siapa tahu, kan, kalau ternyata setelah kamu ajak bicara, mereka juga punya sesuatu yang lmau dikatakan kepadamu.
Alangkah lebih baiknya, kamu mulai menjaga jarak dengan dia dan hindari bergosip tentangnya, soalnya 'tembok berbicara', kamu enggak akan tahu kapan gosip tersebut sampai ke telinganya.
Oh ya, jangan pernah berpikir untuk membawa masalah ini ke atasanmu, karena enggak selalu bisa menyelesaikan masalah. Terkadang, orang yang paling mampu menyelesaikannya adalah kamu dan teman kantormu itu sendiri.
com-Ilustrasi kerja cerdas. Foto: Shutterstock
Seorang Psikiater bernama Neelima Kunam M.D. mengatakan kalau penting buat merenungi semuanya.
"Satu langkah penting adalah memeriksa reaksimu sendiri terhadap teman kerjamu itu. Apakah ada kemungkinan untuk mengurangi reaksi emosional lebih jauh terhadap apa yang dikatakan atau dilakukannya?" jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jessi Beyer, seorang pembicara dan pelatih pengembangan pribadi mengatakan kalau terdapat aturan praktis bisa kamu jalani, yaitu 'lima tahun, lima menit'.
"Jika itu enggak menjadi masalah dalam lima tahun, jangan menghabiskan lebih dari lima menit untuk mengkhawatirkannya. Kalau teman kerjamu yang bermasalah ini enggak melakukan sesuatu hal kecil yang enggak sesuai dengan kebiasaaanmu seperti enggak rapih, pemalas, selalu datang terlambat, dan enggak mengganggu pekerjaanmu, mungkin sesuatu yang bisa kamu pelajari untuk dilakukan adalah melakukan tehnik pernapasan," jelas Beyer.
Tapi ya, kalau mereka memengaruhi kemampuanmu untuk melakukan pekerjaan dengan sukses atau mengancam kesuksesan masa depanmu di perusahaan dalam lima tahun, kamu lebih baik selesaikan masalah tersebut dengan baik-baik, ya.