news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Menyikapi Dosen Pembimbing Skripsi yang Galak

17 Oktober 2019 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi stres Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi stres Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Buat mahasiswa tingkat akhir, skripsi bisa jadi ujian terbesar yang harus mereka hadapi buat lulus. Enggak jarang, buat ketemu dosen pembimbing skripsi aja, kamu udah jiper duluan.
ADVERTISEMENT
Well, buat sebagian mahasiswa, imej seorang dosen pembimbing skripsi emang bisa jadi menakutkan. Apalagi kalau udah dikasih catatan revisi yang panjangnya sehalaman penuh.
Aduh, mau lulus, kok, susah banget, ya?
Tapi, kalau kamu habis dimarahin dosen, coba jangan stres dulu, gaes. Sebenarnya ada, kok, cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi kritik dari dosen.
Menurut Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Sony Kusumasondjaja, kamu perlu membekali diri dengan kemampuan menangani orang sulit. Kemampuan ini bisa dilatih sejak masih menjadi mahasiswa.
"Kalau dosennya 'sulit', dalam arti nilai yang diberikan jelek, mahasiswa perlu punya keahlian memahami jawaban seperti apa yang disukai dosen, agar mau memberikan nilai bagus," katanya, kepada kumparan.
Ilustrasi mengerjakan skripsi. Foto: CoWomen/unsplash
Sebagai mahasiswa, kamu juga perlu memiliki pandangan akan selalu bertemu dan berinteraksi dengan 'difficult people'. Jadi, Sony menyarankan supaya mahasiswa enggak perlu merespons kritikan dosen dengan emosi meluap-luap.
ADVERTISEMENT
"Enggak perlu marah-marah. Anggaplah ini sebagai latihan membentuk soft skills. Kalau emang kritiknya masuk akal, coba pahami maksudnya," lanjut dia.
Selain itu, biar hubungan sama dosen enggak kaku, kamu kudu lebih inisiatif dan aktif, baik di dalam maupun di luar kelas. Kalau enggak, gap antara kamu dan dosen bakal tetap ada.
"Menurut saya, gap yang muncul karena peran kedua belah pihak. Enggak cuma peran dosen yang mungkin menampilkan sisi dirinya terkesan lebih senior, dan punya kekuasaan di dalam kelas, tapi juga karena mahasiswa menganggap dosen adalah sosok yang ditakuti," tuturnya.
Jadi, apakah kamu udah siap buat ketemu dosen dan bimbingan skripsi lagi?