Cerita Pelajar SMA Diam-diam Jual Cokelat untuk Galang Dana

15 Februari 2018 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentine di Filipina (Foto: AFP/Ted Aljibe)
zoom-in-whitePerbesar
Valentine di Filipina (Foto: AFP/Ted Aljibe)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari valentine yang banyak digunakan untuk mendeklarasikan cinta dan kasih sayang kepada sesama ternyata enggak bisa dilakukan secara terbuka bagi beberapa remaja. Timbulnya pro dan kontra terhadap hari kasih sayang ini ternyata menimbulkan beberapa larangan untuk merayakan hari valentine di beberapa sekolah. Salah satunya adalah SMA di daerah Pasar Minggu, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Hal ini diakui oleh Tono (nama samaran). Kepada kumparan (kumparan.com) siang (14/2), dia mengatakan bahwa ada sekumpulan pelajar yang mengadakan paket untuk memberikan ucapan valentine pada seseorang. Nantinya, orang-orang ini akan bertugas sebagai ‘tukang pos’ untuk menyampaikan pesan langsung pada jam istirahat.
“Ada paket yang kartu ucapannya saja, ada yang kartu dan cokelat, bahkan ada kartu, cokelat, bunga, dinyanyiin sama anak band,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja dilakukan pada jam istirahat agar enggak ketahuan oleh para guru.
Selain itu, hal ini juga dijadikan oleh beberapa anak sebagai ajang untuk mencari uang jajan tambahan. Salah seorang murid lainnya, Rio (bukan nama sebenarnya), mengungkapkan hal ini.
“Ada yang jualan cokelat gitu, pribadi. Mereka nyari dana dengan jualan cokelat. Jualannya diam-diam. Dari mulut ke mulut aja,” tutupnya.
ADVERTISEMENT