Chiki Fawzi: Selalu Ada Cara Membantu Saudara yang Tertimpa Bencana

Chiki Fauzi berswafoto dalam acara Doodle for Humanity Dompet Dhuafa. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Animator, seniman, dan sosok yang dalam beberapa tahun terakhir menggeluti dunia tarik suara, Marsha Chikita Fawzi, memang kerap terlibat dalam kegiatan sosial. Selain pernah ikut menjadi relawan Kelas Inspirasi Indonesia Mengajar, perempuan yang dikenal sebagai Chiki Fawzi diketahui juga aktif menggalang donasi untuk korban bencana.

Baru Minggu pagi (9/12) ini Chiki tampak ikut mencurahkan kebolehannya membikin doodle art bersama masyarakat sembari melakukan penggalangan dana untuk Lombok dan Palu yang tertimpa bencana. Ia melakukan itu dalam acara Doodling for Humanity yang dihelat Dompet Dhuafa di area CFD jalan Sudirman, Jakarta.

Pada sesi talkshow yang dihelat di acara tersebut, Chiki mengakui bahwa sebenarnya ia sendiri belum pernah turun langsung menjadi relawan pascabencana di Lombok dan Palu.

“Abis bencana sebenarnya belum sempat, karena belum nemu waktu yang pas, tapi sebelum bencana pernah. Waktu itu sempat sama Dompet Dhuafa datang ke sebuah desa di Lombok, di desa Sembalun. Jadi pas Idhuladha di sana, kurban di sana,” terang Chiki.

Meski belum ada waktu yang pas untuk jadi relawan, hal itu enggak menyurutkan niat Chiki untuk turut membantu korban bencana. Ia mengaku punya cara sendiri untuk jadi “relawan”.

Chiki Fawzi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

“Jadi kemarin aku ambil semua CD album perdana dari the major karena aku pengen jualin sendiri. Seluruh hasilnya, jadi bukan hanya keuntungan bahkan sampai ongkir-ongkirnya, aku donasiin buat Palu sama Lombok via Dompet Dhuafa,” tutur perempuan kelahiran 28 Januari 1989 itu.

Chiki mengungkap dirinya selalu tergerak untuk membantu orang yang terkena bencana seperti di Lombok dan Palu. Karena apa yang dimilikinya yaitu hasil karya menyanyi berupa CD, jadi ia membantu lewat itu.

“Karena pasti selalu ada cara yang bisa kita lakukan untuk bantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Kita kan sekarang ya, dengan kondisi kesibukan masing-masing, pasti sibuk, enggak selalu bisa menghadirkan fisik kita di tempat-tempat yang memang membutuhkan,” katanya.

Selain itu putri Ikang Fawzi dan Marissa Haque ini juga khawatir, kehadiran relawan di tempat bencana pada saat awal bencana terjadi malah akan merepotkan. Oleh karena itu, menurutnya, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk membantu meringankan korban bencana adalah lewat donasi.

Chiki Fawzi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

“Kalau menurut aku kita semua pasti bisa banget memberikan peran masing-masing yang memang dibutuhkan, kayak misalnya kita punya kemampuan untuk memberikan trauma healing. Jadi pasti ada peran-peran yang kita bisa ambil sih untuk meringankan beban saudara kita di Palu dan Donggala,” tutur Chiki.

Perempuan berumur 29 tahun itu berharap semakin banyak orang yang tergerak mengambil peran membantu saudara-saudara sebangsa yang terkena musibah.

Enggak berhenti di kepedulian untuk Lombok dan Palu, Chiki juga punya agenda untuk memeriahkan konser amal bagi anak yatim pada 12 Desember 2018 mendatang di Jakarta Barat.

“Ada penggalangan dana juga, bahkan ada lelangnya juga. Saya rencana mau ngelelang banjo saya (di konser tersebut),” tandasnya.