Creative Nest Indonesia Siap Jadi Wadah untuk Anak Muda Berkarya
PerbesarADVERTISEMENT
Industri kreatif jadi salah satu bidang yang sedang didukung secara penuh oleh pemerintah. Enggak heran kalau ekonomi kreatif baik online maupun offline kian bermunculan.
ADVERTISEMENT
Karena itu Sinarmas Land meresmikan Creative Nest Indonesia yang berkolaborasi dengan Sangnila Arts Academy. Creative Nest Indonesia yang berlokasi di The Breeze BSD, Tangerang Selatan, ini hadir untuk menyediakan pelatihan dan memberikan peluang kerja untuk berbagai jenis industri kreatif di Indonesia.
Enggak cuma itu, Creative Nest Indonesia juga menjadi wadah berkumpul untuk saling berkolaborasi antara anak muda kreatif di Indonesia.
Patrick Effendy selaku Founder & CEO Creative Nest Indonesia menyebut, alasan didirikannya Creative Nest ini karena Indonesia, terutama Jakarta, enggak punya banyak tempat belajar yang berhubungan dengan industri kreatif.
“Khususnya dalam pelatihan skill yang mendalam untuk memproduksi karya kreatif. Creative Nest Indonesia hadir dengan fasilitas memadai, dan pengajar profesional,” terangnya, pada peluncuran Creative Nest Indonesia, Selasa (19/2).
Di Creative Nest Indonesia juga disiapkan kelas-kelas di bidang ilmu kreatif, yaitu animasi, virtual reality, augmented reality, graphic design, game design, coding, sampai motion graphic. Untuk kelasnya sendiri, ada yang sesi cepat sehari yakni 3 jam, dan masterclass yang berdurasi 2 jam. Kedua kelas ini dibanderol harga mulai Rp 350 ribu sampai Rp 1,5 juta.
ADVERTISEMENT
Selain kelas juga disediakan 32 kursus yang mencakup praproduksi, produksi, sampai pascaproduksi. Harganya pun berbeda-beda, mulai dari Rp 7,5 juta sampai Rp 25 juta untuk 1,5 bulan sampai 3 bulan.
“Kalau kursus zaman dulu, kan, ada modul pelatihan. Tapi di sini kami memberikan project akhir berupa campaign marketing perusahaan atau brand, karena kami kerja sama dengan perusahaan juga,” jelas Patrick.
Enggak cuma untuk milenial, Creative Nest Indonesia juga membuka kelas komputer untuk anak-anak mulai usia 7 sampai 12 tahun. Ada pula workshop, seminar, dan pameran intellectual property dari anak muda Indonesia.
Tertarik ikutan?
