Dear Milenial, Golput Berarti Kamu Enggak Sayang Negara, Lho

12 April 2019 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi golput Foto: Herun Ricky/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi golput Foto: Herun Ricky/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemilihan umum Presiden dan legislatif Indonesia 2019 tinggal menghitung hari.
ADVERTISEMENT
Pilpres bakal dilaksanakan pada Rabu, 17 April 2019. Sudahkah kamu menetukan pilihan? Sudah tahu bakal mencoblos paslon mana di bilik suara nanti?
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih milenial di Indonesia mencapai 40 persen. Sebagian besar cenderung kritis dalam menentukan pilihan.
Jangan sampai kamu golput alias enggak mencoblos di bilik suara TPS Rabu nanti. Satu suara sangat berarti untuk menentukan nasib bangsa Indonesia dalam lima tahun kedepan.
Petugas kebersihan melintas di dekat papan sosialisasi pemilu 2019 di kawasan Bundaran HI. Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
“Jika aspirasi kamu ingin disalurkan, maka pilihlah yang sesuai. Sebab pemilu akan menentukan kebijakan negara baik itu di legislatif maupun eksekutif. Nanti aspirasi tersebut bisa dijawab oleh pengelola negara dan pemerintah," tutur Politisi dan akademisi Mahfud MD dalam rilis We The Youth yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu termasuk salah satu yang galau dan berpikir untuk golput, kumparan punya tiga alasan mengapa kamu sebaiknya tetap mencoblos pada 17 April 2019. Jangan sampai terlambat dan menyesal, ya!
1. Sia-siakan pajak
Sebagai WNI, kamu punya hak dan kewajiban untuk memilih calon pemimpin negara. Dengan golput, tandanya kamu sama sekali enggak menghargai setiap rupiah yang kamu keluarkan untuk membayar pajak.
Pajak yang kamu lunasi digunakan untuk menggaji pejabat, membiayai rumah dinas, transportasi, dan operasional pemerintahan. Sudah rajin bayar pajak, tentunya kamu harus memastikan uang tersebut dipakai oleh pemimpin yang kamu percayai dan pilih sendiri, bukan?
Meski ada kemungkinan capres dan cawapres yang kamu coblos enggak terpilih, seenggaknya kamu sudah berusaha menunjukkan perhatian terhadap pajak dan masa depan negara.
ADVERTISEMENT
2. Hambat perubahan
Indonesia sedang berubah ke arah yang lebih baik. Kalau kamu golput dengan alasan malas atau bingung, itu jahat namanya. Karena dengan bersikap apatis, kamu menghalangi perubahan positif yang sedang diusahakan Indonesia.
Sebagai anak muda yang cerdas dan berpendidikan, kamu punya banyak waktu untuk mencari tahu soal capres, cawapres, dan caleg yang melaju ke pemilihan 2019. Hari gini, ada banyak situs yang menyediakan informasi dan data akurat tentang rekam jejak kandidat.
Punya gadget canggih dan internet cepat harus dipakai untuk melakukan hal berguna. Jangan cuma stalking mantan dan galau di media sosial!
Salah satu peserta perempuan yang melakukan pelatihan tata cara pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di GOR Bulungan, Jakarta, Sabtu (6/4). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
3. Lari dari tanggung jawab
Ingat, arah bangsa ditentukan oleh kamu. Masa depan Indonesia ada di tangan swing voters yang masih belum menentukan pilihan. Berdasarkan data lembaga studi CSIS (Centre for Strategic International Studies), masih ada 25 persen swing voters yang masih galau mau memilih paslon yang mana.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu termasuk salah satunya, jangan sampai kamu golput gara-gara skeptis terhadap program dan integritas paslon yang ada.
Dengan golput, artinya kamu sedang lari dari tanggung jawab untuk memberi harapan baru untuk Indonesia. Coba deh, pelan-pelan pelajari visi misi dan program masing-masing paslon.
Kalau masih enggak sreg, seenggaknya pilihlah satu kandidat yang dirasa lebih baik. Satu suara yang kamu beri sangat berperan mengubah nasib bangsa.
4. Remehkan diri sendiri dan negara
Dengan berpikiran untuk golput, tandanya kamu meremehkan diri sendiri dan dampaknya untuk negara. Siapa presiden, wakil presiden, dan jejeran legislatif yang terpilih bakal mempengaruhi 100 persen kebijakan negara, lho. Program kerja dan kebijakan pemimpin baru bakal mempengaruhi kehidupan kamu. Jangan pandang sepele pemilu 2019!
ADVERTISEMENT