Demi Bertemu Orang Tua, Dua Bocah Nekat Menyelundup di Kolong Bus

28 November 2017 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus di China (Foto: Reuters/Marco Bello)
zoom-in-whitePerbesar
Bus di China (Foto: Reuters/Marco Bello)
ADVERTISEMENT
Dua bocah kakak beradik di China menyelinap masuk ke kolong bus untuk dapat tumpangan ke kota. Tindakan nekat ini dilakukan lantaran keduanya rindu berat ingin bertemu orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Dilansir China News, bocah berusia 9 dan 8 tahun itu berhasil melalui perjalanan selama 3 jam dari desa tempat tinggal mereka di sebelah barat Guangxi ke provinsi Guangdong, tempat orang tua keduanya bekerja.
Kejadian tersebut tepat terjadi Kamis lalu (23/11). Saat itu mereka membolos sekolah untuk menuju terminal bus di sekitarnya. Mereka mengatur strategi bagaimana bisa mencapai kota tanpa membeli tiket bus yang harganya 32 yuan (Rp 65 ribu).
Akhirnya, dua anak laki-laki ini memutuskan untuk menyelinap ke kolong bus. Mereka duduk di rongga sempit, menyelip dengan melipatkan tubuh di dekat roda bus, mempertahankan posisi itu selama tiga jam.
Setelah perjalanan selama tiga jam dan menempuh jarak 90 kilometer, bus berhenti di sebuah terminal. Petugas keamanan kemudian mendapati dua bocah itu di kolong bus, dalam posisi menggelantung yang bikin pegal.
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan, badan dua anak itu dipenuhi lumpur. Beruntungnya, mereka tidak mengalami luka-luka.
Saat ditanyai petugas terminal, dua kakak beradik ini menceritakan bahwa mereka ingin bertemu ayah dan ibu yang bekerja di Provinsi Guangdong.
Malangnya, mereka tidak tahu alamat persis di mana orang tua mereka bekerja. Yang ada dalam pikiran keduanya, yang penting sampai dulu di kota besar setelah itu baru mencari orang tua mereka.
Ini juga bukan perkara gampang. Pasalnya Guangdong itu adalah provinsi dengan luas lebih dari 170 km persegi, pasti sulit luar biasa mencari dua orang yang alamatnya tidak jelas.
Setelah tertangkap petugas, dua kakak beradik itu diantarkan pulang ke rumahnya oleh seorang petugas.