Fakultas Peternakan UGM Kini Punya Research Farm Sendiri

Research Farm di Fakultas Peternakan UGM. Foto: Dok. UGM

Mahasiswa Fakultas Perternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) boleh bersenang hati.

Karena Research Farm (Closed House) di Fakultas Peternakan UGM akhirnya berhasil diresmikan oleh Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, pada Selasa (23/4). Nantinya, kehadiran Research Farm diharapkan bakal meningkatkan hasil dan jumlah riset di Fapet UGM.

Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus menargetkan fakultas yang dipimpinnya bisa masuk dalam 5 besar Fakultas Peternakan terbaik di Asia suatu hari nanti. "Adanya Research Farm kami harap bisa meningkatkan riset di Fapet. Mimpi kami adalah mencapai predikat Fakultas Peternakan best 5 di Asia dan best 10 di antara negara-negara tropis,” ujarnya optimis.

Fakultas Peternakan UGM Foto: Dok. UGM

Kehadiran Research Farm (Closed House) di Fapet UGM merupakan bentuk kerja sama UGM dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JAPFA). Sejak 2003, JAPFA sudah membangun Teaching Farm, disusul Laboratorium Paska Panen berkapasitas 20 ribu ekor ayam per hari pada 2017.

Kandang ini diperuntukkan bagi mahasiswa S1, S2, dan S3 untuk belajar dan memperdalam ilmu budidaya unggas. Segala aspek diperhatikan. Mulai dari pakan, vaksin, air, nutrisi, teknologi, sampai cara berbisnis.

Tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan pangan dan menyempurnakan dunia pendidikan di Tanah Air. Mahasiswa juga diharapkan siap terjun ke dunia industri saat lulus nanti.

"Semoga kerjasama JAPFA – UGM dapat terus terjalin, dan fasilitas yang sudah ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan ilmu di bidang peternakan yang akan memberikan dampak besar bagi keberlangsungan peternak di Indonesia, untuk menjamin pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat," tutup Achmad Dawami, Deputy Head of Commercial Poultry Division JAPFA, seperti dikutip dari keterangan pers resmi.