Festival Musik di Prancis Tolak Boikot Musisi Mantan Pembunuh

Papillons de Nuit festival (Foto: Wikimedia Commons)

Sebuah festival musik yang diadakan di bagian utara Prancis, Papillons de Nuit festival, menolak untuk memboikot musisi yang sempat terlibat kasus pembunuhan untuk tampil pada acaranya.

Musisi yang dimaksud adalah Bertrand Cantat. Mantan vokalis band rock asal Prancis, Noir Désir, itu, sempat divonis delapan tahun penjara akibat menghilangkan nyawa kekasihnya di tahun 2003.

Korban yang diketahui sebagai seorang aktris bernama Marie Trintignant tersebut, meninggal setelah mengalami kerusakan otak yang cukup parah. Hal itu terjadi setelah keduanya terlibat dalam sebuah pertengkaran saat menjalani tur.

Dilansir NME, meski para penggemar festival tersebut sudah membuat sebuah petisi online untuk memboikot penampilan Bertrand, penyelenggara Papillons de Nuit festival tetap bersikukuh untuk menampilkan pelantun lagu 'Tostaky' tersebut.

"Kami mempertimbangkan bahwa satu-satunya kriteria (untuk penampil) ialah harus artistik," tulis penyelenggara dalam sebuah pernyataan.

Hingga berita ini ditulis, petisi online tersebut sudah ditandatangani oleh 66.259 dari target sebanyak 75.000.

"Dengan mengundang (Bertrand) Cantat, berarti kalian memaafkan kekerasan dalam rumah tangga serta kekerasan terhadap perempuan," tulis deskripsi dari petisi tersebut.

"Anak-anak, remaja, pria dan wanita akan ikut serta dalam festival kalian: lebih dari 70.000 orang akan hadir," lanjutnya.

"Kekerasan terhadap perempuan tidak akan bisa dihapuskan dari masyarakat kita selama festival seperti yang kalian adakan juga festival film, acara TB, atau acara-acara besar lainnya menghadiahi dan mengundang pembunuh, pemerkosa atau kriminal untuk diakui dan dipertontonkan ke publik sebagai sosok idola," tutup pernyataan tersebut.

Bertrand bebas bersyarat pada 2007 dan sudah memulai tur kembali bersama band barunya, Detroit, pada 2013 lalu.

Mereka dikabarkan akan bermain pada Papillons de Nuit festival, yang akan diselenggarakan pada 18-20 Mei mendatang di provinsi Normandy, Prancis.