Fresh Graduate, Ini 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Bekerja

10 Agustus 2018 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wawancara (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wawancara (Foto: Dok. Pixabay)
ADVERTISEMENT
Buat fresh graduate, bisa bekerja di perusahaan ternama adalah salah satu impian dan capaian terbesar. Namun, untuk mendapat pekerjaan akhir-akhir ini bukanlah suatu hal yang mudah. Kamu harus melewati rangkaian seleksi dan bersaing dengan banyak orang untuk mendapatkannya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum benar-benar mengambil pekerjaan pertamamu. Dikutip dari Her Campus, ini lima hal yang harus dipertimbangkan sebelum bekerja.
1. Pekerjaan yang mendukung impianmu
Perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Saat usia 20-an, kamu mulai menapaki gerbang pertama untuk membuat keputusan layaknya orang dewasa pada umumnya. Masalah pendidikan, karier, finansial, dan lain-lainnya mulai memenuhi pikiranmu.
Setidaknya kamu harus mulai punya bayangan apa yang benar-benar kamu inginkan dalam hidup. Dengan begitu, kamu jadi tahu apakah pekerjaan yang kamu jalani nanti sesuai dengan bidang yang kamu sukai atau tidak.
Meskipun tidak semua orang tahu persis apa yang mereka cita-citakan, setidaknya dengan bekerja, kamu jadi punya pengalaman yang akan mendukung kamu dalam merealisasikan impianmu.
ADVERTISEMENT
2. Bandingkan gaji dan tunjangan
Ilustrasi menerima gaji. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menerima gaji. (Foto: Shutterstock)
Tak dipungkiri, gaji menjadi salah satu faktor paling penting yang kamu incar saat menerima suatu pekerjaan. Tapi, jangan sampai karena tergiur dengan gaji besar, kamu jadi tidak detail dengan hal-hal lain.
Beberapa perusahaan ada yang membayar gaji tidak terlalu besar namun menawarkan lebih banyak tunjangan yang juga berharga. Banyak manfaat lain yang mungkin ingin bisa kamu pertimbangkan seperti tunjangan kesehatan, jam kerja yang fleksibel, kemungkinan beasiswa, hingga tunjangan masa tua.
Meskipun kamu masih fresh graduate, kamu juga berhak untuk menegosiasikan masalah gaji pada perusahaan.
3. Jenjang karier
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Sebelum menjalani sebuah pekerjaan, kamu harus tahu betul peran kamu dalam perusahaan dan bagaimana kamu harus berinteraksi dengan departemen lain. Pertumbuhan karier profesional kamu adalah kunci dalam merencanakan masa depan.
ADVERTISEMENT
Tanyakan bagaimana jenjang karier dalam perusahaan tersebut. Ada beberapa perusahaan yang memang menuntut loyalitas sehingga jenjang karier terasa alot karena lamanya bekerja dan pengalaman. Namun, ada juga perusahaan yang tidak membutuhkan waktu lama untuk menaikkan jabatan karyawannya, dan didukung dengan kinerja yang baik dari karyawan itu sendiri.
4. Jarak
Commuter Line (Foto: Flickr/Gaz Art)
zoom-in-whitePerbesar
Commuter Line (Foto: Flickr/Gaz Art)
Mau kamu pakai kendaraan pribadi atau angkutan umum, perjalanan dari rumah ke kantor tentu harus jadi bahan pertimbangan juga. Beberapa orang mungkin sudah terbiasa dengan jarak jauh dan memanfaatkan waktu perjalanannya dengan membaca buku atau mungkin mendengar playlist sesuai moodnya. Namun, tidak semua orang bisa menikmati itu. Belum lagi jika harus terjebak macet dan telat berangkat.
Meskipun faktor ini seringkali diabaikan, nyatanya jarak dapat berpengaruh dalam produktivitas kamu saat bekerja, lho.
ADVERTISEMENT
5. Lingkungan kerja
Ilustrasi Semangat Bekerja (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Semangat Bekerja (Foto: Unsplash)
Lingkungan kerja sangatlah penting. Amanda Oliver, Founder sekaligus CEO The Color Coded Life, sebuah perusahaan konsultan karier, memberi tahu mengapa kamu harus memilih pekerjaan dengan lingkungan yang kamu sukai.
“Bayangkan, kamu akan berada di tempat ini setidaknya selama delapan jam setiap hari. Nah, sebelum menerima tawaran pekerjaan, pastikan kamu menanyakan bagaimana budaya kantor. Kamu bahkan bisa meminta office tour agar punya gambaran yang jelas,” ujarnya.