Gambarkan Sosok Donald Trump, Artwork Konser Pearl Jam Menuai Kritik

16 Agustus 2018 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pearl Jam (Foto: Instagram @PearlJam)
zoom-in-whitePerbesar
Pearl Jam (Foto: Instagram @PearlJam)
ADVERTISEMENT
Artwork yang menuai kontroversi bukanlah hal baru di dalam industri musik. Ragam interpretasi yang dimiliki setiap orang, tak jarang membuat sebuah karya mendapatkan konotasi negatif dan kurang baik. Hal itulah yang saat ini nampaknya sedang dialami oleh Pearl Jam, dengan artwork poster konser mereka di Montana, Washington, AS, pada Senin (13/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Artwork untuk konser homecoming ketiga Pearl Jam dalam lima tahun terakhir tersebut, mengundang kritik yang cukup pedas dari seorang politisi partai Republik, Matt Rosendale. Melalui akun Twitternya, ia mengkritik keberadaan gambar yang diduga sosok Donald Trump dalam poster tersebut.
Rosendale berargumen bahwa artwork itu menunjukkan unsur "kekerasan dan gambaran jelas ekstrimisme". Dilansir NME, kritik ini nampaknya mengandung unsur kompetisi politik antara Rosendale dan Senator Montana dari partai Demokrat, Jon Tester. Sebab, konser tersebut juga diperuntukkan untuk penggalangan dana kampanye bagi Tester di pemilu berikutnya.
"Poster dari Pearl Jam yang satu ini menjijikkan dan tercela. Poster ini menggambarkan Presiden Trump yang mati dan White House yang terbakar. Saatnya untuk Jon Tester untuk mengakhiri aksi kekerasan dan gambaran jelas ekstrimisme," tuturnya melalui Twitter.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini ditulis, Pearl Jam diketahui belum mengeluarkan respons apapun terkait kritik yang dilancarkan Rosendale terhadap artwork karya bassist Jeff Ament dan seniman Bobby Brown tersebut.
Sebelumnya, Eddie Vedder cs. sempat menggelardi kota asalnya, Washington, pada Rabu (8/8) dan Jumat (10/8). Kedua konser tersebut sukses mendulang uang donasi mencapai 11 juta dolar AS (Rp 160,6 miliar), yang kemudian disumbangkan untuk para tuna wisma di kota tersebut.