news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Graham Coxon Bicarakan soal Proyek Solonya dan Album Terbaru Blur

20 Januari 2018 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Graham Coxon (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Graham Coxon (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Graham Coxon, gitaris dari salah satu band legendaris asal Britania Raya, Blur, belum lama ini membicarakan tentang proyek musik solonya serta kemungkinan bandnya untuk mengeluarkan album baru.
ADVERTISEMENT
Musisi berusia 48 tahun tersebut, akan merilis sebuah karya berjudul “Walking All Day” yang merupakan salah satu soundtrack dari serial Netflix berjudul “The End of The F***ing World”.
Mengutip dari wawancaranya dengan NME, pelantun lagu “Coffee and TV” itu mengaku dirinya “tertarik” untuk mengerjakan musik soundtrack lainnya, sebab Graham mendapatkan “pengalaman yang baik” saat mengerjakan soundtrack untuk serial tersebut.
“Tapi saya sedang mengerjakan sesuatu juga. Saya sedang mengerjakan sebuah album yang direkam saat saya bekerja bersama Blur. Itu adalah saat yang menyenangkan,” tambah dia.
Setelah sempat 12 tahun vakum, Blur kembali masuk ke industri musik dengan album studio kedelapan mereka yang bertajuk “The Magic Whip” pada 2015 lalu.
Saat ditanya apakah para penggemar sudah seharusnya mulai mengharapkan kedatangan album baru dari Blur dalam waktu dekat, Graham menjelaskan kalau hal tersebut belum mereka diskusikan lebih jauh.
ADVERTISEMENT
“Kita belum mendiskusikannya. Kita hanya melakukan apa yang (seharusnya) kita lakukan,” jelas dia.
Sementara belum ada kepastian tentang album baru dari Blur, karya debut soundtrack Graham Coxon sudah bisa mulai didownload secara digital mulai tanggal 26 Januari mendatang.