Graham Coxon Buka Suara tentang Masa Depan Blur, Mungkinkah Reuni?

Graham Coxon (Foto: Wikimedia Commons)

Gitaris band kenamaan asal Inggris, Blur, Graham Coxon, baru saja buka suara tentang kemungkinan reuni bandnya dalam waktu dekat. Apa yang ia katakan, mungkin bukanlah sesuatu yang diharapkan para penggemarnya.

Dilansir iNews, musisi kelahiran 12 Maret 1969 tersebut terkesan tak begitu optimis bahwa ia dan ketiga personel Blur lainnya akan mampu tampil bersama atau merilis sesuatu yang baru dalam waktu dekat.

Blur terakhir kali meluncurkan album studio kedelapannya yang bertajuk 'The Magic Whip' pada 2015 silam, serta menjalani serangkaian jadwal tur dan konser. Sejak saat itu, quartet rock asal Inggris tersebut belum pernah terlihat tampil bersama lagi.

"Saya ragu akan itu. Saya (bahkan) benar-benar tidak tahu mengapa itu akan terjadi. Saya rasa hal tersebut merupakan penanda yang bagus dalam cerita Blur, baik itu sebuah pemberhentian untuk selamanya atau bukan, saya tidak tahu, tapi untuk saat ini tidak ada rencana untuk melakukan hal lain," pungkas Coxon dikutip dari iNews.

Tak bisa dipungkiri, dengan masing-masing personelnya yang sudah tidak seluruhnya berdomisili di London, Inggris, membuat kemungkinan Blur untuk kembali produktif bersama menjadi cukup sulit. Sang bassist, Alex James, misalnya, yang saat ini dikabarkan cukup sibuk menjalani bisnis produksi keju di sebuah wilayah di bagian tenggara Inggris bernama Oxfordshire.

"Saat kamu beranjak tua hal ini menjadi lebih sulit. Waktu menjadi terasa sedikit, itulah mungkin mengapa banyak musisi yang menurun secara kreatif seiring mereka menua," tutup dia.