Gusar dengan Kondisi di Sekitar? Buat Perubahan Sekarang!

6 Mei 2019 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Aksi Nyata Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Aksi Nyata Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Walau sudah mengalami kemajuan di berbagai bidang, kondisi negara dan masyarakat Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak yang harus dilakukan agar terjadi perubahan nyata.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya berpangku tangan menunggu pemerintah bergerak, masyarakat juga bisa bergerak sendiri dengan membuat perubahan di lingkungan sekitarnya, seperti yang dilakukan oleh Marwan Hakim. Seorang pemuda putus sekolah yang menjadi perintis dan pembangunan sekolah di desanya, Aikperapa, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur.
Di desa yang terletak di kaki Gunung Rinjani dengan sumber penghidupan masyarakatnya adalah bertani, mengubah cara berpikir para orang tua di Airperapa — senang jika anaknya lulus Sekolah Dasar (SD) lalu membantu orangtuanya bekerja di ladang. Apalagi di Aikperapa hanya ada satu sekolah saja. Kondisi ini menciptakan paradigma masyarakat Aikperapa bahwa lebih baik bekerja daripada sekolah — hal yang dirasakan oleh Marwan.
Putus dari sekolah membuat Marwan sedih melihat cara berpikir masyarakat di desanya. Ia ingin menembus kegelapan berpikir warga desa dengan merintis sekolah (SMP dan SMA) di Aikperapa.
ADVERTISEMENT
Perjuangan Marwan bukan tanpa tantangan. Selain modalnya sedikit, juga bukan hal yang mudah untuk Marwan mengubah paradigma tersebut. Marwan terus berpikir keras untuk merealisasikan cita-cita mendirikan sekolah. Marwan sangat yakin bahwa dengan pendidikan, kondisi desanya akan berubah.
Dengan semangat dan tekad yang kuat untuk melakukan perubahan, Marwan berusaha mengubah paradigma para orang tua dengan pendekatan persuasif, yakni mengajak anak-anak desa mengaji di sore hari. Lewat kegiatan mengaji, Marwan menyemangati anak-anak agar giat belajar di sela-sela mengaji.
Usaha Marwan menunjukkan hasil. Ada beberapa murid mengajinya yang datang untuk belajar. Berbekal fasilitas seadanya, anak-anak tersebut tetap antusias mengikuti pelajaran di alam terbuka. Marwan bersyukur menjadi jalan pembuka harapan perubahan nasib dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Ia terus berjuang untuk mengembangkannya dengan berusaha mendatangkan guru dan menjadikan rumahnya sebagai tempat belajar mengajar. Rumahnya menjadi SMP pertama di Aikperapa di tahun 2004.
ADVERTISEMENT
Marwan juga mengajak teman-temannya di ibukota kecamatan untuk ikut berjuang mendirikan sekolah di desanya. Hasil perjuangan mereka tidak sia-sia. Sejak 2004, sudah ada ratusan murid SMP dan puluhan murid SMA mendapat pendidikan dan ijazah.
Meski sudah berbuah manis, Marwan bersama rekan-rekannya hingga kini tetap bergerak mewujudkan mimpinya. Kerja keras Marwan membuat perubahan lewat bidang pendidikan di wilayahnya, Desa Aikperapa, mendapat apresiasi dari PT. ASTRA International Tbk dan program Satu Indonesia Awards 2013.
Sosoknya yang inspiratif dan memiliki semangat, sejalan dengan visi-misi ASTRA, berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar serta membawa semangat perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Maka itu, Marwan mendapatkan hadiah dari ASTRA untuk mengembangkan atau mendirikan sekolah di desanya.
com-SATU Indonesia Awards 2019 Foto: Dok. Astra
Marwan adalah salah satu dari banyaknya tokoh hebat yang menginspirasi. Apakah kamu juga telah membuat perubahan atau mengenal mereka yang telah membuat perubahan? Daftarkan dirimu atau kelompokmu di sini untuk mengikuti ASTRA SATU Indonesia Awards 2019 untuk mendapatkan dana program serta mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Astra International.