Hoaxbuster: Tidak Ada Nikah Gratis di Bandung dan Surabaya

11 Juli 2017 11:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoax tidak ada nikah gratis di Bandung (Foto: Deanda Dewindaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hoax tidak ada nikah gratis di Bandung (Foto: Deanda Dewindaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beredar informasi acara nikah gratis untuk 300 pasangan di dua kota, yakni Surabaya dan Bandung. Kabar nikah gratis ini viral dan mendapat banyak respons dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Disebutkan dalam informasi itu pernikahan diselenggarakan di Hotel Sheraton Surabaya tanggal 25 November 2017 dan Masjid Agung Trans Studio
Bandung tanggal 25 November 2017. Calon pengantin akan mendapat fasilitas mas kawin, rias pengantin, biaya pendaftararan nikah ke KUA, uang saku dan jamuan hidangan senilai Rp 700 ribu.
Semua biaya ditanggung oleh Tabarru dari Kuwait. Bagi pasangan yang berminat diminta untuk mendaftar ke lokasi yang bersangkutan dengan membawa Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga.
kumparan (kumparan.com) mengkonfirmasi hal tersebut ke Hotel Sheraton Surabaya. Pegawai hotel, Veria memastikan kabar tersebut tidak benar.
"Itu palsu nggak ada acara itu. Pernah juga ada yang tanya. Hoax itu," jelas Veria, Selasa (11/7/2017).
Hal senada juga diungkapkan oleh pengurus Masjid Agung Trans Studio Bandung. Lewat situs resminya pengurus membantah kabar nikah gratis tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sehubungan dengan beredarnya informasi WA Blast dan di medsos lain tentang nikah massal gratis tanggal 25 November 2017, kami atas nama Yayasan Baitul Al-Khairiyah (penyelenggara), MUI Kota Bandung, dan DKM Masjid Agung TSB pada hari Senin, 27 Maret 2017 telah mengkaji dan menyikapi berita tersebut. Kami menyatakan bahwa informasi tesebut adalah hoax, dan bukan informasi resmi dari kami," tulisnya.
"Kami nyatakan acara tersebut baru dalam proses pembahasan yang harus dimusyawarahkan dengan pihak-phak terkait. Kami belum menentukan waktu, biaya, dan sebagainya.Kami mohon kepada masyarakat untuk mengabaikan dan tidak menyebarkan berita tersebut sebelum ada informasi resmi dari kami," tambah panitia.