Ini Dia 3 Pemenang Program Sociopreneurship 'Secangkir Semangat'

25 Februari 2019 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 Pemenang Program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu Kopi Kapal Api. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
3 Pemenang Program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu Kopi Kapal Api. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Rangkaian program sociopreneurship Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu yang diinisiasi Kapal Api resmi ditutup dengan digelarnya awarding night pada Sabtu (23/2) lalu di Ballroom Grand Hyatt, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dari ke-20 finalis sociopreneur, keluarlah tiga nama yang menjadi pemenang program tersebut. Mereka adalah Elven Aprilnico (Titik Balik Coffee), Azis Pusakantara (Eco Pavings) serta Meybi Agnesia Lomanledo dan Kiki Nurriski (Sekolah Lapangan Timor Moringa Organik Indonesia - SL TMOI).
Seusai penyerahan penghargaan, ketiga pemenang tersebut memaparkan sedikit mengenai social enterpreneurship yang mereka bangun serta proses keterlibatannya dalam program sociopreneurship Secangkir Semangat ini.
Elven yang keluar sebagai juara ketiga dan mengembangkan usaha kopi, mengungkap alasannya mengapa ia memilih untuk memberdayakan masyarakat lapas.
"Saya melihat hal pertama yang harus disupport untuk mereka adalah ekonomi. Dengan keterbatasan skill mereka dan permintaan kopi yang tinggi, saya memutuskan untuk mengajari mereka roasting di lapas," jelasnya.
3 Pemenang Program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu Kopi Kapal Api. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Azis Pusakantara, sang juara kedua juga membagikan suka dukanya selama berjuang membuat Eco-Pavings. Dia mengaku sempat mengalami pasang surut semangat dan pernah mengalami kegagalan di antara 10-11 bulan pertamanya mendirikan Eco-Pavings.
ADVERTISEMENT
Azis juga menjelaskan pada awak media soal keputusannya untuk memilih sampah plastik kresek sebagai material utama dalam pembuatan paving block.
"Di antara sampah lain, kresek adalah yang paling tidak berharga, ketika tidak semua orang mampu memberikan nilai dan sampah kresek semakin menumpuk, bagi kami ini harus dimanfaatkan, jadi kami menciptakan paving block yang bisa absorb," paparnya.
Terakhir, Meybi Agnesia Lomanledo dan Kiki Nurriski dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Kupang, dengan bangga dan haru menyampaikan rasa terima kasihnya karena terpilih sebagai pemenang pertama. Lewat budidaya daun kelor yang diolah menjadi aneka pangan seperti teh dan cokelat, mereka mampu mengangkat sebuah sumber daya alam yang dipandang sebelah mata menjadi sebuah prospek bisnis.
ADVERTISEMENT
"Keberadaan kelor sendiri dipandang sebelah mata di NTT, padahal jumlahnya berlimpah dan punya khasiat. Kemudian saya memutar otak supaya bagaimana caranya menghasilkan sesuatu dari sini," kata Meybi.
3 Pemenang Program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu Kopi Kapal Api. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Usaha sosial yang dicetuskan oleh Meybi dan Kiki ini telah bekerja sama dengan empat anak muda yang menjadi petani lokal dari desa-desa di NTT. Meybi menambahkan, kelor ini habitatnya harus tumbuh di tanah berpasir dan enggak terlalu dingin. Jadi mereka mencari daerah yang sesuai untuk pertumbuhan kelor.
"Kami ingin buktikan bahwa anak muda juga bisa jadi petani yang keren, ke depannya kami akan terus berdayakan anak muda lokal di NTT," kata Meybi saat menerangkan rencana SL TMOI ke depannya.