Jadi Egois Itu Enggak Selalu Buruk, Kok

2 Juli 2019 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laki-laki Egois Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Laki-laki Egois Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sifat egois emang sering menjadi permasalahan yang enggak terpecahkan dalam setiap hubungan. Sifat ini merugikan banyak pihak. Jadi, enggak heran kalau sifat ini dibenci sama banyak orang, termasuk diri kamu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, setiap manusia pasti punya sisi egois. Kadar egoisnya aja yang beda-beda. Jika alasan kenapa kamu egois itu bisa diterima oleh pasangan, ya, enggak apa-apa, selow. Egois 'kan, juga berarti kamu menyayangi diri kamu sendiri. Bener, toh?
Enggak melulu merugikan, sifat egois juga punya kelebihan dalam percintaan. Cyus, cek poin-poin berikut ini.
Ilustrasi wanita bahagia. Foto: Thinkstockphotos
Ada beberapa prinsip hidup yang udah kamu tetapkan dan enggak mau ada orang lain yang mengubahnya. Misalnya, waktu me time pas pacaran. Kayak pergi ke salon, spa, massage, main game, dan nongkrong di coffee shop sendiri sambil baca buku. Itu 'kan, sama aja kamu sedang mencoba membahagiakan diri sendiri tanpa bantuan orang lain.
ADVERTISEMENT
Asalkan, cara kamu membahagiakan diri sendiri ini enggak merugikan orang lain atau pasangan. Coba aja jelasin pasanganmu tentang hal ini. Kalau penjelasanmu masuk akal, mereka pasti terima, kok. Me time perlu, lho, dilakukan oleh tiap pasangan supaya hubungannya enggak bosan.
Ilustrasi pasangan yang bahagia saat traveling Foto: Shutter Stock
Beruntung kalau kamu punya pasangan yang pengertian dan memahami sifat egoismu. Soalnya, kalau mereka paham kondisi saat kamu bersikap egois, mereka akan mengalah dan membuat kamu tenang dalam menjalani hubungan alias dimanjain.
Asal, tahu diri juga. Pacar kamu juga punta batas kesabaran, dan enggak selamanya dia nurut terus sama kamu.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Orang yang sifat egoisnya mendominasi pasti enggak akan rela diperlakukan seenaknya atau diijak-injak oleh orang lain. 'Enaknya' mereka yang memiliki sifat egois adalah, mereka berpegang teguh pada keyakinannya akan sesuatu, dan hal itu sulit untuk diubah.
ADVERTISEMENT
Jadi, kalau kamu bilang A, ya, A. A terus sampai titik darah penghabisan. Suka atau enggak suka, kamu akan tetap pilih A, dan pasanganmu harus mengikuti. Kenapa A? Karena A adalah yang terbaik untuk kamu dan dia. Asik.
com-Ilustrasi berkumpul dengan teman-teman Foto: Shutterstock
Ketika kamu butuh teman bicara, bermain, atau pergi ke suatu tempat, kamu enggak akan segan-segan memaksa pacarmu untuk menemanimu. Ya, daripada kamu minta ditemani pergi sama yang lain? Hancur dunia persilatana.
Kamu enggak akan merasa sendirian atau kesepian, kecuali itu keinginan kamu.
Karena tipe egois ini enggak akan mau keputusan atau prinsipnya diganggu-gugat oleh siapapun, hal ini membuat apa aja yang direncanakannya--ya, 90 persenlah, ya-- selalu berjalan sesuai rencana.
ADVERTISEMENT
Misalnya, kamu sama pacar kamu mau pergi. Terus, pacar kamu minta berhenti di pom bensin untuk buang air kecil. Tapi, kamu maksa untuk tetap jalan terus karena kalian akan nonton film dan kalian sudah telat berangkat. Ternyata, pas sampai di bioskop, filmnya baru aja dimulai.
Coba kalau tadi kamu enggak egois dengan berhenti dulu di pom bensin. Kalian pasti bisa telat sampai dan melewatkan bagian awal film. Iya, 'kan?