Jadi Penonton Bayaran, Cara Baru Cari Dana buat Acara Kampus

18 September 2019 18:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penonton bayaran. Dok: Lia
zoom-in-whitePerbesar
Penonton bayaran. Dok: Lia
ADVERTISEMENT
Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan pula untuk ngumpulin duit demi sebuah acara yang digagas kepanitiaan kampus.
ADVERTISEMENT
Supaya berhasil, enggak jarang para panitia ini rela melakukan apa saja agar acara yang mereka adakan berjalan sukses dan lancar. Caranya pun bermacam-macam. Mulai dari jualan makanan ringan, minuman, keliling kota ngasih proposal buat sponsor, ngamen, sampai yang terbaru dan terbilang mudah adalah: jadi penonton bayaran acara di televisi.
Walaupun enggak seberapa, tapi lumayanlah, untuk nambah-nambah modal. Apalagi, kalau pihak kampus cuma bantu sedikit masalah dana atau malah, masa bodo sama sekali.
“Pernah tuh, gue diajak temen-temen gue jadi penonton bayaran. Acara talkshow gitu. Satu anak dapat Rp 25 ribu, tapi ongkos transport tanggung sendiri,” ungkap Tiffany, seorang mahasiswi sebuah universitas swasta di Jakarta.
Dia dan teman-temannya hanya diminta untuk menjadi penonton tanpa harus bergaya aneh-aneh di depan televisi. Hanya perlu tepuk tangan ketika dibutuhkan dan enggak berisik ketika acara dimulai.
ADVERTISEMENT
“Cuma tepuk tangan aja kalau diaba-aba sama produsernya. Untungnya enggak aneh-aneh, sih, kayak acara musik di TV gitu,” katanya seraya tertawa.
Penonton bayaran. Dok: Lia
Ada juga Elvida, seorang mahasiswi yang juga pernah ditawarkan menjadi penonton bayaran sebuah acara talkshow.
“Disuruh bawa 20 orang, tapi cuma dapat Rp 500 ribu. Transport tanggung sendiri, jadi, ya, paling bersihnya cuma dapet setengah dari Rp 500 ribu itu. Tapi turun dananya lama, sekitar 3 bulan setelah jadi penonton bayaran,” ceritanya via direct message Instagram kepada salah satu reporter kumparan, Senin (17/9) sore.
Lain lagi dengan kisah Zhafran, mahasiswa yang pernah menjadi ketua sebuah acara di kampus. Dirinya mengungkap bahwa menjadi penonton bayaran acara televisi merupakan salah satu cara mendapatkan dana untuk kas atau modal dalam jumlah banyak.
ADVERTISEMENT
“Jadi penonton bayaran memang nambah dana banyak banget. Apalagi kalau sponsor enggak membantu. Sekali jadi penonton bayaran (bisa) dapat sekitar Rp 5 jutaan, kalau seminggu 3 kali jadi penonton bayaran totalnya bisa dapat sekitar Rp 25 juta,” cerita Zhafran kepada kumparan.
Rasa bangga dan malu kerap bercampur aduk ketika harus mencari dana menjadi penonton bayaran. Hal ini dialami Nanda, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi di sebuah universitas swasta di Jakarta.
“Gue pernah sampai ngasih tahu orang rumah, ‘Ma, aku masuk TV!’. Asli, kalau diingat, malu banget. Gue dulu cari tempat duduk yang sering disorot kamera,” tawa Nanda.
Reporter: Aulania Silviananda & Stefanny Tjayadi