Jatuh Cinta dengan Orang yang Belum Pernah Ditemui, Mungkinkah?

6 Juni 2019 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi kencan online Tinder. Foto: Tinder
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi kencan online Tinder. Foto: Tinder
ADVERTISEMENT
Siapa yang pernah merasakan indahnya kasmaran dengan orang yang belum pernah dijumpai sebelumnya?
ADVERTISEMENT
Hari gini, mencari jodoh dan chatting dengan orang baru di media sosial enggak lagi tabu untuk dilakukan. Terlebih dengan menjamurnya aplikasi online dating seperti Tinder, Bumble, OkCupid, Coffee Meets Bagle, dan Match.
Kamu tinggal swipe kanan saat melihat profil cewek atau cowok yang dianggap menarik. Kalau kebetulan match alias saling suka, kalian bisa lanjut pedekate dan mengobrol lewat chat.
Keasyikan chatting dan merasa nyambung, celakanya terkadang bikin kamu jadi gampang terbuai khayalan. Belum pernah bertatap muka, kamu jadi kasmaran, berimajinasi, dan membangun persepsi sendiri tentang sosok si dia. Padahal, belum tentu dia 100 persen sebaik yang kamu pikir.
Berdasarkan ilmu psikologi, bisakah manusia benar-benar jatuh cinta terhadap orang yang belum pernah ditemui?
Ilustrasi Kencan Foto: Shutterstock
Menurut dating coach Diana Dorell kamu bisa-bisa saja jatuh cinta dengan orang yang belum pernah dijumpai, meski kemungkinannya sangat kecil.
ADVERTISEMENT
Penulis buku 'The Dating Mirror: Trust Again, Love Again' menjelaskan, peluang ini muncul berkat kemajuan teknologi. Kini, kamu bisa bertatap muka dengan doi lewat video call dan foto. Chatting juga bisa dilakukan setiap saat.
"Memang memungkinkan untuk membangun kedekatan emosi, bahkan kedekatan spiritual dengan seseorang secara online," ujarnya kepada Elite Daily.
Hal yang sama juga berlaku untuk pejuang LDR di seluruh dunia.
"Dengan FaceTime dan Skype, sangat mungkin untuk merasakan ketertarikan fisik terhadap orang lain," kata Dorell. Akan tetapi, kamu harus jeli membedakan antara 'falling in love' dan 'falling in lust'.
"Tanpa menghabiskan waktu bersama dia di dunia nyata, lebih mudah untuk merasakan nafsu. Jatuh cinta terhadap sosoknya yang ada dalam bayangan kamu ketimbang dia yang sebenarnya," peringatnya.
ADVERTISEMENT
Pada kebanyakan kasus, 'cinta' jenis ini mudah luntur saat kalian akhirnya bertemu dan berpacaran di dunia nyata. Hal ini disebabkan imajinasi dan ekspektasi yang cenderung enggak sesuai dengan kenyataan.
"Kamu lupa melihat adanya perbedaan dan tantangan sehari-hari saat mulai berbagi kehidupan," katanya lagi.
Ditutur Dorell, pengguna aplikasi online dating lebih rentan gagal membangun hubungan dengan orang yang belum dijumpai di dunia nyata. Banyaknya opsi yang disuguhkan online dating memberi ilusi tentang banyaknya pilihan yang kamu punya, sehingga bikin kamu jadi sulit settle dalam sebuah hubungan.
Meski jatuh cinta dengan orang yang belum pernah dijumpai terdengar naif, kamu sebaiknya tetap membuka diri dan kesempatan untuk mengenal sosok si dia lebih jauh. Siapa tahu, dari sekadar teman chatting berkembang jadi sahabat, dan malah jadi jatuh cinta sungguhan?
ADVERTISEMENT