JD.ID Gelar Kompetisi Final Liga eSport Antar-SMA se-Indonesia

13 Desember 2018 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora buka JD.ID HSL 2018 (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora buka JD.ID HSL 2018 (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tren game online saat ini tampak telah menjamur ke berbagai kalangan. Enggak terkecuali kalangan anak SMA yang bahkan memiliki wadah tersendiri untuk menyalurkan minatnya terhadap game online. Wadah tersebut salah satunya tertuang pada JD.ID High School League (HSL) 2018, sebuah kompetisi eSport amatir antarpelajar SMA se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
JD.ID HSL 2018 kini telah mencapai babak Grand Final yang digelar di Britama Arena Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta (13/12). Di babak ini, sejumlah tim eSport yang telah melalui seleksi di 35 kota bakal memperebutkan posisi terbaik di Liga Seri A Kompetisi I tahun depan dengan hadiah total sebesar Rp 1,2 miliar.
"Tujuannya bikin kompetisi ini kita ingin image game tidak buruk di mata orang tua. Jadi dengan HSL, tujuan itu bisa terealisasikan," ujar Sonny Hadi Sukotjo, Vice Presiden JD.ID HSL 2018.
JD.ID HSL 2018 ini menjadi liga eSport amatir pertama yang menggandeng para pelajar SMA. Kompetisi ini berusaha untuk mencari talenta-talenta baru dalam bidang eSport yang dibalut dalam kerangka edukasi. Meskipun begitu, awalnya sekolah banyak yang masih diam menanggapi kompetisi game ini.
ADVERTISEMENT
"Jadi waktu kita bersama sama bikin HSL, sebenarnya kita pesimis dalam berbagai hal. Kita ngundang sekolah untuk bermain game, apakah sekolah mau? Namun dengan serangkaian roadshow dan edukasi, ternyata dari target yang tadinya 100 peserta malah sekarang sudah 300 sekolah yang ikut," terang Sonny.
Di HSL 2018 ada dua cabang eSports yang dipertandingkan yaitu Dota 2 dan Mobile Legends. Sebanyak 173 tim meramaikan kompetisi utama Dota 2 dan 230 tim lainnya meramaikan pertandingan eksibisi Mobile Legends.
"Kegiatan ini kami harapkan dapat menjadi sumbangsih dunia eSports Indonesia dalam menyiapkan generasi produktif yang siap berkontribusi untuk terwujudnya Indonesia 4.0 yang telah dicanangkan pemerintah," pungkas Sonny.